Strategi percepatan pemberian vaksinasi gencar diupayakan. Caranya, lanjut Widyastuti, antara lain dengan mempermudah akses, pendaftaran vaksinasi daring, dan menambah tim vaksinator.
Baca juga: Kalahkan Jatim, DKI Jakarta Raih Emas PON XX Papua dari Cabor Sepak Takraw Putri
Sentra vaksinasi didekatkan kepada masyarakat melalui vaksinasi mobile, mobil vaksinasi keliling, serta menggencarkan vaksinasi berbasis komunitas dan tempat umum.
Selain itu, pendaftaran vaksinasi dipermudah dengan sistem daring terpadu melalui aplikasi Jakarta Kini (JAKI).
“Vaksinator juga diperbanyak melalui kolaborasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta untuk memberdayakan CPNS dari Organisasi Perangkat Daerah di luar Dinkes, serta perbantuan tenaga kesehatan melalui kolaborasi dengan organisasi profesi dan sejumlah perusahaan,” jelasnya.
Baca juga: DKI Jakarta Tambah 1 Medali Emas dari Cabor Sepatu Roda di PON Papua
Sebagai tambahan informasi, saat ini, pengendalian pandemi Covid-19 di DKI Jakarta secara umum sudah cukup baik.
“Terkait pengendalian Covid-19 di DKI Jakarta, faktor yang terutama saya lihat berkontribusi besar adalah konsistensi dan komitmen Pemerintah Provinsi dalam melakukan pendekatan berbasis sains,” ungkap epidemiolog dari Griffith University, Australia, Dicky Budiman.
Hal ini mesti dijaga karena DKI Jakarta adalah etalase Indonesia dan secara nasional, Jakarta juga menjadi barometer untuk daerah lain.
Meski begitu, Dicky terus-menerus mengingatkan, pandemi belum berakhir. Pertempuran masih panjang dan masih banyak hal terjadi dalam sejarah terdahulu yang bisa menjadikan pandemi memburuk.
Baca juga: Daftar Harga Sembako Hari Ini di DKI jakarta
“Hal yang bisa menjadikan pandemi memburuk kembali adalah percaya diri yang berlebihan, merasa sudah menang dan selesai. Kita harus tetap punya kewaspadaan dan penilaian risiko individu. Sebab, sebagus apa pun strategi pemerintah, tidak akan berdampak kalau tidak didukung publik,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.