JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pembangunan 40.000 sumur resapan di DKI Jakarta masih jauh dari target. Pasalnya, hingga saat ini, baru 6.232 titik sumur yang berhasil dibangun, atau 15 persen dari target keseluruhan.
Meski begitu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria optimis target tersebut akan tercapai. Di tahun ini saja, DKI ingin membuat tidak kurang dari 22.290 sumur resapan.
“Insyaallah tahun ini kami akan selesaikan,” ujar Riza, Sabtu (9/10/2021), seperti dilansir Kompas.id.
Riza optimis target akan tercapai karena Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta sudah membuat perencanaan titik-titik mana saja yang akan dibangun sumur resapan.
“Sumur resapan akan digencarkan bersama dengan pengerukan lumpur untuk mengurangi genangan. Sumur resapan juga upaya untuk menyerap dan mencadangkan air tanah,” paparnya.
Baca juga: Belum Lama Dihuni, Rumah DP Rp 0 di Pondok Kelapa Sudah Bermasalah
Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal secara terpisah menjelaskan, sebetulnya 40.000 titik sumur dangkal bisa terbangun sampai akhir tahun ini.
Namun, memang yang sudah dikontrakkan baru 22.000-an titik sumur resapan.
Ancaman tenggelamnya Ibu Kota Jakarta karena penurunan muka tanah yang terus berlanjut menuntut perhatian lebih dari pemerintah.
Beberapa kajian menunjukkan bahwa penurunan muka tanah di Jakarta salah satunya terjadi karena eksploitasi air tanah yang berlebihan.
Baca juga: 4 Tahun Anies Jadi Gubernur DKI Jakarta: Para Pejabat Mengundurkan Diri, ASN Ogah Promosi
Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengimbau warga Jakarta untuk mengurangi bahkan menghentikan penggunaan air tanah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.