Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Anies Tahun 2024 di Mata Para Politikus Kebon Sirih

Kompas.com - 12/10/2021, 20:10 WIB
Singgih Wiryono,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat tahun silam, tepatnya 16 Oktober 2017, Anies Baswedan mengambil sumpah setia untuk menjalankan amanat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Dia merupakan pemenang dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Salahudin Uno melawan pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat.

Beragam janji dilontarkan. Sejauh ini, ada yang terwujud, ada juga yang menguap dan digantikan program lain dengan alasan antara lain pandemi Covid-19.

Baca juga: Hadapi Ancaman Nyata Jakarta Tenggelam, Apa Kata Anies

Para politikus Kebon Sirih (anggota DPRD DKI Jakarta) kini melontarkan beragam komentar terkait nasib Anies selanjutnya dalam perpolitikan di DKI Jakarta maupun di level nasional.

PKS: Anies pantas maju jadi capres

Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Achmad Yani mengatakan, dengan prestasi Anies membangun Jakarta selama empat tahun terakhir, dia dinilai mampu mengemban jabatan yang lebih tinggi lagi.

"Saya kira untuk jadi presiden, kami melihat dari hasil-hasil kerja beliau. Saya kira sudah cocoklah kalau memang beliau itu memimpin negeri ke depan," kata Yani, Kamis (7/10/2021).

Yani mengemukakan, Anies sudah memperlihatkan pembangunan Jakarta yang baik, terutama pada sistem integrasi transportasi yang kini bisa dinikmati jutaan warga Jakarta.

"Jadi sudah banyak, tinggal lihat saja janji beliau itu sudah dilaksanakan walaupun kami lihat nanti di akhir kepemimpinan dialah. PKS memandang bahwa kinerja Gubernur itu sudah cukup baik," kata dia.

Tak ragu, partai pengusung Anies di Pilkada 2017 itu menyebut jabatan RI 1 siap diemban Anies.

"Pak Anies itu kan kalau diberikan amanah dan tanggung jawab itu beliau betul-betul melaksanakan amanah dan tanggungjawab. Sehingga apapun jabatan yang diberikan memang apakah lebih tinggi lagi, beliau pasti akan amanah," ucap Yani.

Gerindra: Anies punya kemampuan sebagai gubernur maupun presiden

Dewan Penasehat Fraksi Partai Gerindra di DPRD DKI, M Taufik mengatakan, Anies memiliki kemampuan untuk menjadi seorang gubernur maupun presiden.

"Semua jadi gubernur berkemampuan, jadi presiden berkemampuan," kata Taufik.

Namun Taufik menyebut Anies jangan memikirkan kontestasi yang masih cukup lama itu. Karena masih ada waktu satu tahun pengabdian Anies yang harus dituntaskan di DKI Jakarta.

Taufik juga menyebut banyak partai masih menunggu hasil akhir elektabilitas sebelum dilakukan pendaftaran calon presiden. Pencalonan Anies tidak perlu dikhawatirkan pihak manapun karena Anies bukan anggota sebuah partai. Karena diperlukan partai untuk mencalonkan diri sebagai calon presiden.

"Orang dia enggak punya partai, kecuali dia punya partai bolehlah (takut). Orang dia enggak punya," kata Taufik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/4/2021)KOMPAS.com/SINGGIH WIRYONO Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (19/4/2021)

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com