Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalkan Sejumlah Tawuran, Polisi: Kami Patroli Benar-benar Sampai Pagi

Kompas.com - 19/10/2021, 21:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Selatan dalam sejumlah patroli rutin telah menggagalkan sejumlah aksi tawuran remaja.

Umumnya, tawuran di wilayah Jakarta Selatan berlangsung saat subuh.

“Untuk rekan-rekan dan masyarakat ketahui, kami jajaran Polres Metro Jakarta Selatan melakukan patroli-patroli yang benar-benar sampai pagi. Mengingat ini TKP-nya rata-rata subuh. Kalau diperhatikan ini ada jam 04.00, jam 05.00, sebenarnya kita sudah beberapa kali menggagalkan tawuran ini,” kata Wakapolres Metro Jakarta Selatan, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Selasa (19/10/2021) sore.

Baca juga: Tawuran Sering Direncanakan Lewat Medsos, Polisi Akan Identifikasi Akun

Agus mengatakan, jajaran Polsek Tebet misalnya telah mengamankan seorang admin Instagram yang kerap menggunakan media sosial untuk merencanakan tawuran.

Selain itu, lanjut Agus, Polsek Pesanggrahan menggagalkan gerombolan anak muda yang berasal dari luar Jakarta dan ingin melakukan tawuran di Pondok Indah.

“Itu 50 motor dan kita amankan satu orang di Polsek Pesanggrahan. Itu terjadi kita amankan setengah empat pagi,” tambah Agus.

Ia menambahkan, Polres Metro Jakarta Selatan secara rutin melakukan patroli rutin pada akhir pekan dan malam-malam lain yang dianggap perlu.

Agus mengaku, jajarannya melakukan patroli hingga pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Tawuran Remaja Lenteng Agung Terungkap, Polisi: Mereka Saling Tantang Lewat Medsos

“Itu kita lakukan operasi detil sampai pergantian personilnya sampai jam 6 pagi. Jadi kalau kami memang ungkap ada video viral, jadi sebenarnya juga beberapa kejadian sudah berhasil kami cegah. Itu tentunya kita perlu rekan-rekan dan masyarakat ketahui,” tambah Agus.

Selain itu, Polsek Jagakarsa juga mencegah adanya aksi tawuran pada Minggu dini hari.

Agus mengatakan, jajaran Polsek Jagakarsa mengamankan sejumlah remaja yang berkumpul untuk tawuran.

“Kebetulan tim yang sedang mencari geng lain persiapan tawuran. Kita amankan, bawa polsek dan panggil orang tua untuk berikan pemahaman,” kata Agus.

“Kalau belum terjadi kan belum ada pidananya tapi kita panggil orang tua utk datang. Perlu kita sampaikan, selain ungkap kita juga berhasil cegah juga,” tambah Agus.

Agus menekankan, pihaknya akan terus mencegah aksi tawuran di wilayah Jakarta Selatan.

Agus menyebutkan, pihaknya tak ingin tak hanya mengungkap kasus tawuran, melainkan berperan aktif dalam pencegahan.

“Alangkah lebih baiknya tak ada tawuran di Jakarta Selatan,” ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com