Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku Masturbasi di Dekat Motor Korban Ditangkap, Polisi: Lebih dari 20 Kali Beraksi

Kompas.com - 26/10/2021, 18:42 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - MAZ (21), pria yang masturbasi di jok motor milik perempuan di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, ternyata sudah lebih dari 20 kali melakukan aksi serupa.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, MAZ melakukan aksinya dengan modus sama.

MAZ mengincar perempuan untuk memuaskan hasrat seksualnya.

“Dari hasil interogasi terhadap pelaku ternyata dia sudah melakukan lebih dari 20 kali dengan modus operandi yang sama,” ujar Azis di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Selasa (26/10/2021).

Baca juga: Buntuti Perempuan hingga ke Rumah, Seorang Pria Masturbasi di Dekat Motor Korban

Azis mengatakan, pelaku mengawali aksinya dengan menonton video porno hingga terangsang.

Kemudian, pelaku mencari bahan halusinasi untuk memuaskan hasratnya.

“Kemudian ketika dia menggunakan sepeda motor, jalan kaki, secara random dia menemukan wanita yang kemudian dia berhalusinasi sebagai semacam teman kencan begitulah ya. Namun tidak disentuh wanita tersebut. Hanya saja diikuti sampai di tempat tujuan wanita tersebut. Ada yang sampai di rumah, ada yang di tempat tertentu,” ujar Azis.

Azis mengatakan, pelaku melakukan aksinya sejak Juni 2021. Khusus di kawasan Jakarta Selatan, ia beraksi lebih dari 10 kali.

“Dia pokoknya random aja. Di mana dia terangsang, dia langsung (cari korban). Ada yang di depan rumah, ada yang di lokasi tertentu. Intinya dia mengikuti seseorang yang menjadi targetnya untuk halusinasi kemudian tergantung target tersebut, dia akan pulang ke rumah atau ke satu tempat yang lain. Bahkan sambil jalan (masturbasi sambil naik motor),” tambah Azis.

Azis mengatakan, korban memiliki hobi menonton film porno sejak kecil.

“Dengan dia menonton film porno tersebut kemudian dia mulai terangsang. Kemudian dia mulai memburu bahan bahan halusinasi untuk menyalurkan hasratnya,” ujar Azis.

Baca juga: Kasus Masturbasi di Jok Motor Milik Perempuan di Pesanggrahan, Polisi: Pelaku Hobi Nonton Film Porno sejak Kecil

Polisi menangkap MAZ di rumahnya di kawasan Tangerang Selatan. MAZ merupakan seorang mahasiswa universitas swasta di Tangsel.

Penangkapan MAZ berawal dari berita terkait pelecehan seksual yang viral di media sosial.

Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan lalu melakukan penyelidikan hingga menangkap pelaku.

“Berita viral tersebut kemudian terus bergulir dan menimbulkan polemik dan meresahkan masyarakat. Sehingga muncul istilah teror sperma,” kata Azis.

Pelaku disangkakan pasal 36 UU Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dan Pasal 281 KUHP dengan ancaman pidana penjara maksimal 10 tahun.

Namun, pihak kepolisian akan mengarahkan kepada tindakan kuratif atau rehabilitasi pelaku baik secara kejiwaan atau psikologis.

“Kami menduga pelaku ada penyimpangan dari sisi kejiwaannya. Namun demikian dalam proses penanganan penyidikan kita tetap sesuai dengan hukum acara pidana yang ada dan tentu dilapis dengan tindakan-tindakan lain salah satunya adalah dengan tindakan kuratif tersebut,” tambah Azis.

Baca juga: Polisi Gencar Gerebek Kantor Pinjol Ilegal, Para Debt Collector Kini Kerja di Kamar Kos

Kronologi

Seorang perempuan bernama Bunga (18) diduga menjadi korban pelecehan oleh seorang pria pada Sabtu (16/10/2021) malam.

Pelaku seorang pria nekat masturbasi dan mengeluarkan sperma di jok motor milik Bunga yang terparkir di depan rumahnya di kawasan Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Peristiwa bejat tersebut terekam kamera CCTV dan beredar viral di media sosial Instagram dan Twitter.

Saat dikonfirmasi, Bunga mengatakan, peristiwa berawal saat dirinya diikuti oleh pelaku saat perjalanan pulang ke rumah.

Saat itu, ia sedang berada jalan di sekitar SMAN 63 dan melewati Jalan Bungur.

“Pas itu kondisinya jalanan memang minim lampu dan sepi. Pas aku iseng lihat spion motor, ada motor lain di belakang, aku enggak nyalain lampu juga. Aku langsung ngebut karena kondisinya aku sendirian juga bawa motor di jalan sepi,” ujar Bunga saat dikonfirmasi, Senin (18/10/2021) malam.

Bunga awalnya tak curiga dengan pria yang mengikutinya naik motor. Ia berusaha berpikir positif karena jalan umum bisa dilewati oleh siapa saja.

“Pas masuk gang rumah ternyata motor ini masih ngikutin aku dan pas aku liat spion juga udah nyalain lampu motor. Aku udah agak panik di situ,” kata Bunga.

Saat Bunga tiba depan rumah, pelaku ikut berhenti. Pelaku celingak-celinguk melihat rumah Bunga.

Ia masih berpikir pelaku tersebut merupakan seorang kurir yang sedang mencari alamat.

Lantaran takut, Bunga langsung masuk ke dalam rumah tanpa memasukkan motornya.

“Nah pas aku masuk itu orang tiba-tiba jalan. Pas orang itu jalan aku langsung mikir aku beneran diikutin kayanya. Jadi aku memang sempet pas masuk rumah lihat-lihat ke jendela dulu,” tambah Bunga.

Ia mendengar suara motor pelaku di luar rumah. Saat keluar, ia melihat pelaku meninggalkan jalan di depan rumahnya.

“Pas keluar niat aku juga mau masukin motor. Tapi pas liat jok motor kaget ada gituan (sperma),” kata Bunga.

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku tampak turun dari motornya dan mendekat ke arah jok motor Bunga.

Pelaku membuka ritsleting celana dan diketahui mengeluarkan sperma di jok motor. Bunga mengaku takut dan tak berani keluar rumah pascaperistiwa tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com