Dalam keadaan tak berdaya, Dadang masih bisa melihat kondisi sekitar lokasi kecelakaan.
Ada banyak penumpang yang tergeletak di dalam bus yang sudah ringsek. Mereka hanya bisa pasrah mengharap pertolongan.
Kecelakaan maut itu tentu meninggalkan trauma bagi Dadang dan korban selamat lainnya. Dadang mengaku masih dihantui rasa takut ketika mengingat kembali detik-detik kecelakaan dua bus Transjakarta itu.
Dadang masih merasakan sesak di bagian dada sehingga harus menjalani perawatan di RS Budhi Asih bersama korban luka lainnya.
Baca juga: Update 6 Korban Kecelakaan Transjakarta yang Dirawat di RSUD Budhi Asih, 2 Orang Boleh Pulang
Korban selamat lainnya bernama Hilaludin juga mengaku trauma atas peristiwa kecelakaan tersebut.
Hilaludin adalah penumpang bus yang ditabrak oleh bus Transjakarta yang ditumpangi Dadang.
Hilaludin bercerita, dia mendengar suara seperti ledakan ketika kecelakaan terjadi. Dia awalnya mengira suara ledakan berasal dari telepon seluler.
Namun, suara itu berasal dari benturan keras bus Transjakarta di belakangnya. Hilaludin mengaku pandangannya sempat kabur dan kepalanya pusing akibat benturan.
Dia pun harus dibantu untuk keluar dari bus.
"Seperti bunyi meledak, 'bluk'. Saya pikir itu HP yang meledak, tahunya kaca pada pecah," ujar Hilaludin,
Baca juga: Cerita Korban Kecelakaan Transjakarta: Duduk di Belakang Terpental ke Tengah hingga Bunyi Dentuman