"Tapi mudah-mudahan sesuai dengan jam kerja, pembagian shift," kata Dwi.
Tidak hanya Ilham dan Dwi, kejadian serupa juga sering dialami Pramudita (28), warga Beji, Depok.
Baca juga: Dulu Dicibir Mirip Toren Air, Tugu Pamulang Siap Disulap Jadi Mewah, Begini Desainnya...
Menurut Pramudita, mengeluarkan uang untuk tukang parkir liar di minimarket adalah suatu kebodohan yang terus terulang.
Karena Pramudita malas berdebat dan ribut dengan tukang parkir itu, ia pun rela mengeluarkan uang parkir.
"Semacam kebodohan yang selalu saya lakukan. Bukannya ogah berdebat, cuma malas saja berlama-lama menghadapi tukang parkir yang sebagian besar ormas," kata Pramudita.
Terkadang, Pramudita ke minimarket hanya untuk mengambil uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM).
Karena ada upeti parkir, ia terpaksa merogoh kocek Rp 2.000 untuk tukang parkir.
"Uang Rp 2.000 memang tidak terasa, tapi lama-kelamanan rasanya berat juga ya," ujar Pramudita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.