JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang menjadi korban kekerasan komplotan begal yang beraksi di tempat cuci steam kawasan Jalan TB Simatupang, Pasar Mingu, Jakarta Selatan, Senin (1/11/2021) dini hari.
Dua korban itu mengalami luka bacok. Satu orang mengalami luka pada bagian perut, sedangkan seorang korban lainnya luka-luka pada bagian punggung.
"Ada dua orang, termasuk saya. Saya luka di bagian punggung. Teman saya luka di bagian perut," ujar salah satu korban, Ahmad Fauzi saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021).
Baca juga: Kawanan Begal Beraksi di Tempat Cuci Steam Pasar Minggu, Seorang Terluka
Fauzi menegaskan, luka bacok akibat sabetan celurit ia dapatkan setelah berupaya menyelamatkan diri dari aksi brutal para pelaku begal.
Dia terkena bacok saat berupaya menutup pintu belakang tempat cuci steam untuk menghalau komplotan begal yang mengejarnya.
"Jadi saya sama teman itu lari ke bekakang. Saya menutup pintu. Saya jaga di bagain bawah, teman di bagian atas. Tapi tangan pelaku sempat masuk dan meyerang pakai celurit dengan membabi buta," kata Fauzi.
Baca juga: Korban Tak Melapor, Polisi Jemput Bola Usut Aksi Begal di Tempat Cuci Steam Pasar Minggu
Fauzi mengatakan, semula luka bacok yang dialami tak tererasa sakit. Namun setelah pelaku kabur, punggungnya baru mengeluarkan darah.
"Pas kejadian saya tidak berasa. Pas sudah selesai baru keluar darah. Punggung berlubang, tapi tidak dalam. Saat kejadian emang saya mikirnya selamatkan diri saja," kata Fauzi.
Sebelumnya, beredar video di media sosial sejumlah orang membawa senjata tajam mendatangi salah satu cuci steam.
Dalam video yang diunggah oleh salah satu akun Instagram memperlihatkan sejumlah orang itu datang menggunakan sepeda motor secara berboncengan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.