Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Disangka, Motor Tuyahman Kembali Setelah 12 Tahun Lalu Dicuri

Kompas.com - 13/11/2021, 16:56 WIB
Tria Sutrisna,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tuyahman (40), seorang pengemudi ojek daring (ojol) di Jakarta Pusat, tak bisa menahan haru ketika mendapatkan kabar dari kepolisian.

Sepeda motor miliknya yang raib dicuri 12 tahun silam ternyata ditemukan dan dikembalikan oleh aparat Kepolisian Resor Tanjung Priok.

"Awalnya saya sudah putus asa, rasanya sudah enggak mungkin kembali. Tapi, alhamdulillah masih ketemu," ujar Tuyahman, Sabtu (13/11/2021).

Tuyahman menjadi salah satu korban pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di bilangan Jakarta Selatan pada Agustus 2009.

Baca juga: Pemuka Agama Lecehkan Dua Anak Muridnya, Keluarga Korban: Dia Bilang Khilaf

Sepeda motor yang pertama kali dibelinya dari hasil bekerja raib ketika dia sedang menyantap mi ayam di pinggir Jalan Raya Pasar Minggu, Kalibata, Jakarta Selatan.

"Kejadiannya malam, mungkin sekitar pukul 20.00 WIB. Saya parkir di pinggir jalan terus agak kehalangan tenda mi ayam. Pas saya keluar lagi, motor sudah enggak ada," ungkap dia.

Tuyahman yang panik mengetahui motornya telah tiada sempat berupaya mencari dengan berkeliling sekitar lokasi. Namun, pencariannya tak membuahkan hasil.

Sesegera mungkin, Tuyahman berangkat ke Polsek Pancoran untuk melaporkan kehilangan kendaraan yang dialaminya. Di situ, dia menjelaskan secara terperinci kronologi kejadian tersebut.

Baca juga: Kisah Anak Semata Wayang Ismail Marzuki, Ditipu Orang Dekat yang Izin Pakai Lagu Ayahnya

"Saya sempat melapor ke Polsek Pancoran. Jadi habis itu di-BAP, ditanya-tanya untuk proses penyelidikan, kronologi hilangnya gimana, segala macam," tutur dia.

Beberapa bulan berlalu. Tak ada kabar dari kepolisian mengenai keberadaan sepeda motor milik Tuyahman yang hilang dicuri.

Sesekali Tuyahman mendatangi kantor kepolisian ketika madapatkan kabar perihal penangkapan pelaku Curanmor. Dia berharap, barang bukti yang dapat dari tangan pelaku adalah sepeda motor miliknya.

Baca juga: 3 Hari Dibuka, Hotline Aduan Polantas Nakal Polda Metro Jaya Terima 300 Laporan

"Sebenarnya ya dulu saya suka info ada banyak hasil motor kejahatan di Polres. Saya datang untuk mengecek, berharap ada motor saya. Ternyata belum ada juga," kata Tuyahman.

Sampai akhirnya, Tuyahman pun mengikhlaskan kendaraannya dan tak lagi mencari informasi soal keberadaan sepeda motornya.

"Sudah putus asa begitu, mungkin enggak bakal kembali," ucap dia.

Setelah 12 tahun berlalu, Tuyahman yang sedang membawa penumpang mendapatkan kabar dari tetangganya di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, bahwa dia dicari oleh polisi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com