JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Basri Baco meyakini bahwa hak interpelasi terkait Formula E sudah gagal dan tidak akan berjalan kembali.
Dia menilai hal yang dilakukan 33 anggota Dewan untuk meminta hak interpelasi Formula E sebagai tindakan iseng.
"Interpelasi sudah gagal total, sudah enggak mungkin bisa diteruskan. Itu sih iseng-iseng berhadiah saja," kata Basri saat dihubungi melalui telepon, Senin (15/11/2021).
Basri mengatakan, anggota DPRD harus bersikap rasional terkait penyelenggaraan Formula E.
Baca juga: Kala Desakan terhadap Anies untuk Gelar Transparansi Penyelenggaraan Formula E Kian Ramai
Sebab, saat ini ajang Formula E sudah dipastikan akan terselenggara sesuai dengan rencana. Menurut Basri, Formula E sebaiknya dibiarkan untuk terselenggara.
"Kalau ada pelanggaran ketika selesai diselenggarakan kan pasti diusut juga," tutur dia.
Basri mengatakan, interpelasi justru menjadi gangguan sebelum Formula E dilaksanakan.
Padahal, menurut Basri, Formula E akan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi Jakarta di mata dunia.
"Bagaimana Formula E (menjadi) salah satu instrumen untuk kebangkitan ekonomi kita," kata Basri.
Baca juga: Fraksi PDI-P Sebut Formula E Hanya untuk Tutupi Kegagalan Program Utama Anies
Sebagai informasi, rapat paripurna terkait interpelasi sempat digelar pada 28 September 2021. Saat itu rapat tidak bisa dilanjutkan karena tidak mencapai kuorum 50 persen plus satu anggota Dewan yang hadir.
Rapat paripurna interpelasi tersebut hanya dihadiri oleh 33 anggota Dewan yang mengajukan hak interpelasi. Sisanya, 73 anggota Dewan dari penolak interpelasi memilih tidak hadir dalam rapat tersebut.
Rapat yang diajukan untuk memperjelas program Formula E itu akhirnya harus ditunda dan hingga saat ini penjadwalan ulang rapat paripurna masih belum dibahas.
Baca juga: Kala Anies Mendadak Melawak di Tengah Sorotan Banjir dan Formula E
Ketua Fraksi PDI-P Gembong Warsono mengatakan, interpelasi tetap harus berjalan karena masih belum ditutup dalam rapat paripurna.
"Mengakhiri interpelasi (itu harus) di rapat paripurna, bukan di warung kopi," ucap Gembong, Rabu (10/11/2021).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.