Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Kembar di Jaktim, Tempat Berkumpulnya Saudara Kembar, Bermula dari Kebetulan

Kompas.com - 25/11/2021, 07:16 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas tidak ada yang aneh dengan permukiman RW 003 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Rumah-rumah berdiri berimpitan seperti halnya permukiman padat penduduk di kota-kota besar lainnya.

Namun, ada yang berbeda dari permukiman tersebut. Beberapa pasangan saudara kembar tinggal di wilayah itu.

Berawal dari tahun 2012, ada warga yang penasaran karena sering menjumpai pasangan kembar di wilayah RW 003 Malaka Jaya.

Baca juga: Lima Opsi Lokasi Sirkuit Formula E di Jakarta, dari PIK sampai Jalan Sudirman

Warga tersebut adalah Supriharjo, yang saat itu masih bekerja sebagai wartawan.

Supriharjo kemudian pergi ke Suku Dinas (Sudin) Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Timur untuk mencari jawaban.

"Ternyata di sana (Dukcapil) tidak ada data mengenai anak kembar. Yang ada cuma dua anak, tapi tanggal lahirnya sama," kata Supriharjo saat ditemui di kediamannya di RT 011 RW 003 Malaka Jaya.

Supriharjo masih penasaran karena jawaban yang ia dapat belum sepenuhnya lengkap.

Supriharjo, pencetus Kampung Kembar di RW 003 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.KOMPAS.com/NIRMALA MAULANA ACHMAD Supriharjo, pencetus Kampung Kembar di RW 003 Malaka Jaya, Duren Sawit, Jakarta Timur.
Ia kemudian pergi ke beberapa rumah sakit untuk memastikan data anak kembar.

"Tetapi syaratnya ribet, akhirnya saya memutuskan mencari sendiri," ujar Supriharjo.

Berdasarkan penelusuran Supriharjo, dibantu rekan-rekan wartawan dan pihak RW, didapatkan ada 13 pasangan saudara kembar di wilayah RW 003 Malaka Jaya.

"Setelah dihitung, waktu itu tahun 2014, ada 13 pasang. Itu mulai umur 1,5 sampai 72 tahun," kata Supriharjo.

Kebetulan terkumpul

Pasangan saudara kembar di RW 003 Malaka Jaya memang memiliki genetik kembar.

Orangtua mereka tidak kembar, tetapi genetik kembar diturunkan oleh kakek, nenek, paman atau bibi mereka. Artinya tidak diturunkan langsung.

"Itu kembar karena keturunannya, bukan orangtua langsung, misal dari pamannya, gitu," kata Supriharjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com