Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Pekan Ini, Pemkot Bogor Berlakukan Kawasan Wajib Vaksin di Tempat Wisata dan Jalur SSA

Kompas.com - 26/11/2021, 20:43 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, akan memberlakukan kawasan wajib vaksin yang mulai diterapkan pada Sabtu (27/11/2021) hingga berakhirnya masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.

Target pelaksanaan kawasan wajib vaksin itu adalah tempat-tempat wisata yang berada di jalur seputar sistem satu arah (SSA) atau lingkar Istana Kepresidenan Bogor, seperti Kebun Raya Bogor.

Selain tempat wisata, kawasan wajib vaksin juga berlaku untuk sarana pedestrian SSA yang sering digunakan untuk beraktivitas olahraga seperti bersepeda dan lari.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, keputusan itu diambil untuk mengurangi kemungkinan kerumunan dan kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 paskalibur Nataru.

Baca juga: Bantuan Insentif Rp 2 Miliar Lebih Segera Cair untuk Guru Madrasah Non-PNS di Kota Bogor

Bima menyampaikan, saat ini angka kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah melandai. Namun memasuki fase-fase penting seperti libur Nataru, segala antisipasi harus disiapkan.

"Mulai akhir pekan ini, kawasan wisata hanya bisa dimasuki pengunjung yang sudah divaksin yang dibuktikan dengan bukti sertifikat vaksinnya," ucap Bima, Jumat (26/11/2021).

Bima menuturkan, dengan adanya kebijakan itu bukan berarti melarang masyarakat yang ingin berwisata ke Kota Bogor, termasuk membatasi kegiatan berolahraga di pedestrian di seputar SSA.

"Pesan kami kepada warga Bogor dan Jabodetabek silahkan datang ke Kota Bogor tapi ikuti aturan. Silakan mau jalan-jalan, mau berwisata ke Kota Bogor, tapi pastikan sudah divaksin," sebut Bima.

Baca juga: Kota Bogor Bakal Berlakukan Ganjil Genap Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Susatyo Purnomo Condro mengungkapkan, akan ada sekitar 800 personel gabungan TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub untuk memastikan semua orang yang berkegiatan di jalur SSA sudah divaksin.

Jika pengunjung kedapatan belum divaksin, lanjut Susatyo, akan diarahkan ke sentra vaksin yang ada di Kota Bogor di antaranya di Bakorwil, Mal BTM dan RS Siloam. Tiga bus pun akan disiapkan untuk mengantar warga ke sentra vaksin.

"Mengantisipasi libur Nataru mulai Sabtu 27 November diberlakukan kawasan wisata wajib vaksin dengan target daerah di seputaran SSA, termasuk Kebun Raya Bogor," beber Susatyo.

"Akan ada lima cek point yang disiapkan. Untuk pejalan kaki, berolahraga, bersepeda di SSA akan kami pastikan sudah vaksin. Karena ekonomi di Level 1 ini sudah mulai tumbuh, jadi kami terus memaksimalkan vaksin 100 persen," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com