Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Jakarta City 4.0, Kolaborasi Pemprov DKI dan Warga Tuntaskan Masalah Kota

Kompas.com - 30/11/2021, 11:33 WIB
A P Sari,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perkembangan teknologi digital harus dapat dimanfaatkan secara maksimal, termasuk dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kota, terlebih di kota-kota besar.

Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta sebagai kolaborator dan masyarakat sebagai co-creator menggunakan teknologi digital untuk menghasilkan inovasi dan kolaborasi untuk memperkuat kenyamanan dan kebahagiaan warga Jakarta.

Jakarta City 4.0

Permasalahan kompleks kota-kota besar di dunia termasuk Jakarta dapat diatasi melalui kolaborasi.

Big data (data besar) dengan penggunaan teknologi sebagai infrastruktur, akan sangat membantu Jakarta dalam mengatasi berbagai persoalan di atas, sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada warganya.

Baca juga: Pendaftaran Vaksin Covid-19 Online di PeduliLindungi, Loket.com, JAKI, JSS

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta Atika Nur Rahmania menjelaskan, City 4.0, bukan sekadar teknologi, tetapi pengembangan ekosistem dengan berbagai entitas yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu inovasi dan kebahagiaan warga DKI.

Menurut Atika, dalam menuju transformasi menjadi kota kolaborasi melalui teknologi digital, Pemprov DKI Jakarta tidak lagi melakukan business as usual atau pendekatan secara biasa.

“Tetapi melalui pendekatan secara terbuka dan didorong oleh kebutuhan warganya menggunakan data besar yang diolah dengan teknologi digital, sehingga menjadi sebuah proses bisnis terstruktur,” ujarnya, dikutip dari keterangan pers resmi, Selasa (30/11/2021).

Jakarta City 4.0 memiliki dua tujuan, yaitu menjadikan kota yang inovatif dan menciptakan kebahagiaan bagi warganya.

Baca juga: Raih IDC Awards 2021, Aplikasi JAKI Akan Wakili Indonesia di Kancah Asia-Pasifik

Sementara, City 4.0 memiliki tiga nilai, yakni sustainable environment (keberlanjutan lingkungan), pertumbuhan ekonomi, dan kualitas hidup.

Untuk itu, Jakarta 4.0 akan diukur melalui tujuh indikator, yaitu smart mobility, smart environment, smart economy, smart people, smart branding, smart living, dan smart governance.

Atika melanjutkan, Jakarta City 4.0 membentuk tata kelola pemerintahan yang cerdas atau smart governance dengan pelayanan terintegrasi, kebijakan berbasis data, penggunaan data besar, perizinan secara daring, dan anggaran (APBD) dapat diakses secara daring serta berbagai parameter lainnya.

“Jakarta 4.0 itu intinya menjadikan kota inovatif dan menjadi problem solver serta mengetahui kebutuhan masyarakatnya. Ujungnya, untuk membahagiakan masyarakatnya,” tegas Atika.

Baca juga: Naik MRT Wajib Scan QR Code JAKI PeduliLindungi, Bagaimana Jika Tak Punya Ponsel?

Aplikasi JAKI

Sementara itu, Kepala Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Jakarta Smart City Yudhistira Nugraha mengatakan, Pemprov DKI Jakarta melakukan pengumpulan, pertukaran, dan sinkronisasi data dalam sistem Master Data Management.

“Kami juga menyediakan layanan application program interface yang dapat digunakan untuk mengintegrasikannya dengan layanan situs website atau aplikasi yang sudah dikembangkan,” tuturnya.

Tak hanya itu, sambung Yudhistira, Pemprov DKI Jakarta menyediakan platform sebagai pusat informasi dan layanan satu pintu baik dalam bentuk platform situs website (jakarta.go.id) maupun platform aplikasi Jakarta Kini (JAKI).

Yudhistira menambahkan, melalui aplikasi JAKI, warga dapat menggunakannya untuk mendapatkan layanan perizinan, pembuatan dokumen kependudukan, layanan digitalisasi UMKM berkolaborasi dengan e-commerce.

Baca juga: Oktober, Fitur PeduliLindungi Ada di Gojek, Tokopedia, hingga Jaki

“(JAKI) dapat digunakan juga untuk layanan ringan, seperti buku elektronik, dompet digital nasabah bank DKI, informasi moda transportasi publik, dan berbagai pelayanan digital lainnya,” jelasnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa superapp JAKI tersebut akan menjadi infrastruktur menuju Jakarta Future City Hub.

“Future City Hub merupakan sebuah ruang untuk peningkatan kolaborasi, co-creation, serta keterlibatan warga untuk berpartisipasi dan bersinergi dalam kegiatan-kegiatan pembangunan, baik dari sisi gagasan, dana, maupun tenaga dengan menambah ruang kreasi dan kreativitas,” papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com