Sisi kiri dari simbol + dapat diisi oleh jenama apa saja, baik itu korporasi maupun lembaga non-profit.
Selayaknya simbol X yang biasa digunakan apabila ada dua brand berkolaborasi.
Maka, esensi dari jenama baru Ibu Kota ini tidak semata membuat mural dengan tulisan seragam +Jakarta kota kolaborasi.
Lebih dari itu, city branding harus bisa dirasakan semangatnya alih-alih cuma dilihat tulisannya.
Dalam banyak kasus, upaya branding kota berawal dan berakhir dengan elemen visual dari logo dan slogan (Yananda dan Salamah, 2014). Tentu itu tidak boleh terjadi di Jakarta.
Identitas, citra dan komunikasi adalah tiga komponen penting dalam jenama kota. Namun, selama ini citra dan komunikasi yang lebih diandalkan dalam pembentukan city branding.
Padahal, citra yang dikomunikasian kepada seluruh pemangku kepentingan kota harus memiliki identitas yang nyata-nyata dimiliki oleh kota tersebut.
Peran masyarakat setempat menunjukkan bahwa mereka memang sebuah dimensi yang penting untuk pembentukan merek suatu tempat. Oleh karena itu, penting untuk dipertimbangkan dalam branding suatu kota (Freire 2008; Braun, Kavaratzis, & Zenker, 2010).
Kesalahan pembangunan kota di masa lalu umumnya karena pemerintah mengabaikan rasa tempat (a sense of place) dan kekentalan komunitas, melupakan akar dan asal-usul kota, melecehkan keberagaman, serta kurang menyerap persepsi maupun aspirasi rakyat (Ellin, 1996).
Lewat jenama +Jakarta kota kolaborasi, Pemprov DKI Jakarta justru berusaha mengedepankan paradigma pembangunan yang inklusif dan partisipatif.
Tantangan bagi Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah untuk memberi ‘nyawa’ pada city branding yang sudah ditetapkan.
Perlu dirumuskan bagaimana caranya seluruh elemen kota ini bisa memiliki pengalaman (experience) untuk berkolaborasi. Sehingga frase kota kolaborasi tidak sekadar jargon.
Nilai dan semangat kolaborasi harus terinternalisasi dengan baik, mulai dari para pegawai di Pemprov DKI Jakarta, berbagai stakeholders sampai dengan warga.
Festival #IniJakarta yang digelar pada tanggal 3 sampai dengan 5 Desember 2021, akan menjadi kesempatan untuk menghidupkan jenama +Jakarta.
Acara ini akan menjadi momen menemukenali esensi dari identitas kota. Ajang #IniJakarta merupakan titik awal, bukan muara dari rangkaian penjenamaan kota Jakarta.
Sampai jumpa di Lapangan Banteng. Ayo kita berkolaborasi, untuk kota kita tercinta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.