Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejumlah Lampu Jalan di Jakarta Selatan Mati, Ada yang Sudah Padam 9 Hari

Kompas.com - 07/12/2021, 18:32 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah lampu penerangan jalan umum (PJU) yang berada di beberapa titik wilayah Jakarta Selatan, mati.

Laporan mengenai PJU yang mati tersebut masuk melalui aplikasi JAKI, sebuah platform digital buatan Pemprov DKI Jakarta untuk menampung laporan warga.

Sita, seorang warga Gang Waru Kebagusan 1, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, menyampaikan keluhannya. Sita mengatakan bahwa PJU di lingkungan rumahnya telah lama mati.

Baca juga: Tiang PJU Patah karena Tersangkut Bus di Cirendeu Tak Kunjung Diperbaiki Pemkot Tangsel

Sita mengaku sudah melaporkan persoalan itu melalui aplikasi JAKI pada 21 November 2021.

"Besoknya langsung diperbaiki dan benar malam itu nyala lampunya. Tapi besoknya itu lampu mati lagi di sepanjang gang rumah. Ada yang nyala tapi hanya beberapa," kata Sita saat dikonfirmasi, Selasa (7/12/2021).

Sita kembali membuat laporan melalui aplikasi yang sama pada 27 November 2021. Kali ini dia menyampaikan rasa khawatirnya karena kondisi jalan yang gelap akibat PJU padam.

"Sampai sekarang sudah sembilan hari, belum diperbaiki juga. status laporan di JAKI masih disposisi terus, tak dikerjakan," kata Sita.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Lampu Jalan Protokol di Kota Tegal Dimatikan

Sita merasa geram kepada petugas Bina Marga yang disebutnya lamban menangani persoalan PJU padam di kawasan itu.

Pasalnya, tak sedikit warga Kebagusan 1 kehilangan motor alias menjadi korban pencurian kendaraan bermotor saat PJU padam.

"Padahal sebelumnya cepat, giliran lapor lagi tidak dikerjakan. Dikiranya bohong dan ngerjain petugas kali ya. Mana kata tetangga, selama lampu PJU mati itu sudah ada beberapa motor warga yang ilang," kata Sita.

"Khawatir, lampu PJU mati jadi dimanfaatkan penjahat buat nyuri, apalagi sebelumnya emang sudah ada kejadian motor ilang," ucap Sita.

Baca juga: Pengakuan Mantan Kades yang Cabuti Ratusan Tiang Lampu Jalan: Saya Sakit Hati Dituduh Korupsi

Menurut Sita, sejatinya aplikasi JAKI dapat mewadahi keluhan warga dan cukup membantu dalam menangani persoalan di Jakarta apabila penanganan cepat.

"Tapi ya buat apa ada aplikasi bagus kalau tindak lanjut di lapangannya lama banget," kata Sita.

Selain di Kebagusan, PJU padam juga terdapat di depan salah satu hotel di Jalan Antasari, Cilandak, Jakarta Selatan.

Warga mengeluhkan kondisi PJU yang pada sepekan terakhir dan meminta untuk segera ditangani pihak terkait. Keluhan tersebut juga telah dilaporkan melalui aplikasi JAKI pada Selasa ini.

Kondisi serupa juga terjadi di Jalan Cilandak Tengah 2 dan Cilandak Dalam, Jakarta Selatan. Warga meminta Bina Marga untuk segera memperbaiki PJU yang padam karena membuat jalan jadi gelap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com