Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Keamanan Penumpang, Kesehatan Sopir di Terminal Lebak Bulus Bakal Diperhatikan

Kompas.com - 23/12/2021, 08:23 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Pelaksana Terminal Lebak Bulus Hernanto Setiawan mengatakan bakal melakukan pengawasan terhadap kondisi kesehatan fisik pada sopir bus dan kru.

Hal itu dipersiapkan jelang meningkatnya jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus pada Libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

"Pengawasan secara visual baik fisik seperti cek suhu dan mentalnya. Termasuk vaksinasi dan tes antigen," ujar Hernanto saat dikonfirmasi, Rabu (22/12/2021).

Baca juga: Penumpang Bus AKAP di Terminal Lebak Bulus Harus Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap

Hernanto mengatakan, pengawasan pada awak bus dan kru itu juga bakal koordinasi dengan aparat baik TNI dan Polri.

"Tapi kalau untuk tes urine tidak dilakukan. Dari tenaga kesehatan tidak ada," ucap Hernanto.

Hernanto menegaskan, tes kesehatan para sopir sudah dilakukan oleh masing-masing perusahaan otobus (PO) yang ada di Terminal Lebak Bulus.

"Untuk tes PCR ataupun Antigen, mereka harus secara mandiri saja. Vaksin dan antigen dari perusahaan otobusnya," kata Hernanto.

Peningkatan penumpang menjelang libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mulai terjadi di Terminal Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.

Baca juga: 50 Armada Bus Disiapkan di Terminal Lebak Bulus untuk Hadapi Lonjakan Penumpang Saat Libur Nataru

Hernanto mengatakan, penumpang mulai meningkat 20 persen pada Rabu, kemarin atau H-3 libur Natal.

"Penumpang di Terminal Lebak Bulus H-3 ada peningkaan penumpang, cuma belum terlalu signifikan. Sekitar baru 20 persen dari harian 100 ada peningkatan 120 sampai 130," ujar Hernanto.

Hernanto mengatakan, peningkatan penumpang di Terminal Lebak Bulus diprediksi terus terjadi sampai hari Libur Natal 2021, terlebih Hari Natal jatuh pada akhir pekan.

"Ini kami prediksi menjelang H nanti terjadi peningkatkan kira-kira di atas 200 penumpang per hari. Kita lihat nanti ke depan saat hari H," ucap Hernanto.

Namun, Hernanto tak menampik jumlah penumpang di Terminal Lebak Bulus pada 2021 lebih rendah dibandingkan 2020.

Baca juga: Sub Terminal 1A Bandara Soekarno-Hatta Mulai Dioperasikan demi Cegah Kerumunan Penumpang

"Tahun kemarin saja sampai 300 ya akhir pekan. Kalau kita amati ini mungkin terjadi penurunan dari tahun lalu. Masyarakat sudah mulai sadar untuk pembatasan mobilitas dari pemerintah," kata Hernanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com