Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarif KRL Akan Naik, Pelanggan: Harga Minyak dan Cabai Lagi Naik, Masa Tarif KRL Naik Juga

Kompas.com - 16/01/2022, 09:00 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tarif kenaikan KRL Commuter Line yang akan dinaikkan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), mendapat berbagai tanggapan negatif dari pengguna transportasi tersebut.

Usulan kenaikan KRL tersebut masih dikaji Kemenhub. Rencananya, tarif KRL akan naik dari Rp.3.000 menjadi Rp. 5.000 pada 1 April 2022.

Fajar, salah satu pengguna moda transportasi KRL mengaku keberatan atas usulan kenaikan tarif KRL.

Baca juga: Tarif KRL Jabodetabek Diusulkan Naik Rp 2.000 per 1 April

Menurut dia, tarif KRL yang murah justru membuat masyarakat ingin menggunakan transportasi umum.

"Justru karna harganya murah kita mau naik transportasi umum. Kalau naik, mending bawa motor pribadi nanti saya," kata Fajar saat berbincang di Stasiun Cikini Jakarta Pusat, Minggu (16/1/2022).

Menurut dia, jika tarif KRL ingin dinaikkan, harus diseimbangi dengan fasilitas-fasilitas yang baik.

"Kalau kayak di luar negeri (fasilitas) sih ya masih bisa diterima," tutur Fajar.

Senada, penolakan juga datang dari Dena, warga Tangerang yang biasa menggunakan KRL. Ia menilai, saat ini kondisi perekonomian masyarakat belum stabil sehingga menolak adanya rencana kenaikan tarif KRL.

Baca juga: Subsidi Penumpang KRL Tahun 2022 Bertambah, tapi Tarifnya Malah Naik

"Sekarang harga minyak goreng, cabai lagi pada naik. Masa mau naikkin tarif KRL. Jadi pusing kita," ujarnya.

Dena mengungkapkan harapannya agar rencana kenaikkan tarif KRL segera dibatalkan oleh Kemenhub.

"Kalau bisa dibatalkan rencananya, supaya masyarakat masih tetap ingin naik KRL ini," tutur dia.

KRL Commuter Line merupakan salah transportasi umum yang banyak diminati masyarakat.

Transportasi penghubung Jabodetabek ini biasa digunakan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari semisal pergi dan pulang kerja.

Baca juga: Tarif KRL Mau Naik dari Rp 3.000 Jadi Rp 5.000 Mulai 1 April, Ini Alasannya

Tarif KRL Commuter Line Jabodetabek diusulkan naik dari Rp 3.000 menjadi Rp 5.000 per 1 April 2022. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah mengkaji usulan kenaikan tarif tersebut.

Kenaikan tarif sebesar Rp 2.000 itu adalah tarif dasar pada perjalanan 25 kilometer pertama. Sementara untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp 1.000.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com