"Setelah mengetahui kebakaran, coba ngabarin teman, karyawan yang lain. Setelah itu ngelihat keadaan di sana, malam itu juga," ucapnya saat sidang.
Dari kejauhan, Fika melihat bengkel sudah hangus.
Namun, dia tak dapat melihat dengan jelas apa saja barang yang hangus di bengkel.
Fika kemudian ke puskesmas, lokasi Cornelia dan Fernando dirawat.
Keesokan harinya, Fika melihat jenazah dari para korban tewas di ruang mayat dalam keadaan tubuh menghitam karena hangus terbakar.
"Lihat tapi sudah dibawa ke ruang mayat. Lihat tapi besoknya (7 Agustus 2021). (Jenazah) belum dibungkus, kondisinya hitam," ungkap dia.
Dalam kesaksiannya, sebelum Fika pulang bekerja, dia mengaku melihat kulkas yang aliran listriknya tidak dicabut, oli, beberapa ban motor, air radiator, kompresor, dan alat pasang pel.
"Kulkas enggak dicabut, oli, ban, air radiotor, kompresor, sama alat pasang pel," tuturnya.
Fika mengaku setidaknya ada sekitar tujuh sumber listrik (stop kontak) di dalam bengkel. Selain kulkas, dia tak mengetahui barang elektronik lain yang alirannha tidak dicabut.
Setelah puluhan pertanyaan diajukan, Fika meninggalkan ruangan.
Fernando yang berada di ruang sidang menemani Fika meninggalkan ruang itu.
Sidang pun berakhir sekitar pukul 15.50 WIB.
Sebagai informasi, Mery tidak dihadirkan secara langsung alias mengikuti sidang secara virtual (online).
Agenda sidang kedua
Sebagai informasi, Mery telah mengikuti agenda sidang kedua pada 11 Januari 2022.