Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BOR Capai 54 Persen, Tempat Isolasi Terpusat di Jakarta Harus Diperbanyak

Kompas.com - 29/01/2022, 15:21 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tempat isolasi terpusat di Jakarta harus lebih diperbanyak untuk mengurangi Bed Occupancy Rate (BOR) yang sudah mencapai 54 persen.

Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris mengatakan, jika tempat isolasi tidak diperbanyak, maka sistem pelayanan kesehatan bisa terganggu.

“Kalau tidak disiapkan lebih banyak tempat-tempat isolasi terpusat, saya khawatir dalam beberapa hari ke depan BOR di Jakarta bisa mencapai 70-80 persen," kata Charles saat meninjau vaksinasi booster di GKII Jembatan Dua, Pejagalan, Jakarta Utara, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: BOR di Jakarta Naik Lagi Jadi 54 Persen, Wagub: Perhatian Nih!

Charles mengatakan, tempat isolasi terpusat di DKI Jakarta sudah sangat mendesak.

Apalagi saat ini kasus Covid-19 di DKI Jakarta kembali meningkat seiringnya munculnya varian Omicron yang memiliki tingkat penularan lebih cepat.

"Jadi masyarakat yang terjangkit Covid-19 tidak perlu ke rumah sakit karena di tempat isolasi terpusat juga kondisi mereka akan dipantau terus oleh tenaga medis," kata dia.

Menurut Charles, beberapa sarana dan prasarana milik pemerintah seperti Gedung Olah Raga (GOR), hotel atau wisma juga dapat dimanfaatkan untuk tempat isolasi terpusat itu.

Bahkan, kata dia, pihak swasta juga bisa turut dilibatkan untuk memperbanyak tempat isolasi terpusat itu.

Baca juga: BOR RS Rujukan Covid-19 di Bekasi Melonjak, Pekan Lalu 7 Persen, Kini Nyaris 22 Persen

“Pemerintah harus menyiapkan lebih banyak lagi tempat-tempat isolasi terpusat, sehingga rumah sakit tidak menjadi lumpuh,” kata dia.

Selain itu, Charles juga meminta agar vaksinasi baik dosis pertama maupun booster harus dipercepat.

Terlebih di daerah yang tingkat penularannya tinggi seperti di Jakarta.

“Karena sekali lagi kita ketahui, Indonesia khususnya Jakarta, angka penularannya semakin tinggi, peningkatannya juga semakin cepat sehingga kita melihat perlunya penambahan perlindungan bagi masyarakat, yaitu melalui vaksinasi booster,” ucap dia.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, saat ini BOR atau ketersediaan tempat rawat inap rumah sakit di Jakarta naik dari 45 persen menjadi 54 persen seiring dengan meningkatnya kembali kasus Covid-19 di Ibu Kota.

Baca juga: BOR Pasien Covid-19 di Jakarta Terisi 45 Persen dari 3.900, Belum Kapasitas Maksimal

"Update Covid Jakarta, BOR-nya 54 persen. Naik nih dari 45 ke 54 persen, perhatian nih! Dari 4.222 jadi 2.260, ICU-nya terisi 112 dari total 629 (yang disediakan), naik 18 persen," kata Riza, dalam keterangannya, Sabtu (29/1/2022).

Menurut Riza, meskipun pasien Covid-19 yang dirawat tersebut pada umumnya tidak bergejala, tetapi dia meminta agar masyarakat tidak menganggap enteng Covid-19.

Adanya kenaikan kembali kasus Covid-19 di Jakarta, pihaknya menegaskan akan tetap melakukan pengawasan dan monitoring evaluasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com