Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 RT di Jakbar Micro Lockdown hingga Akhir Pekan, Sudinkes: Dibuka Tergantung Kasus Aktif

Kompas.com - 11/02/2022, 14:12 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 25 wilayah rukun tetangga (RT) di Jakarta Barat tengah menjalani micro lockdown atau karantina wilayah sejak 7 Februari 2022.

Wilayah zona merah tersebut rencananya akan dikarantina hingga Minggu (13/2/2022).

Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat (Sudinkes Jakbar) menyebutkan, setelah melewati masa karantina hampir dua pekan, puluhan wilayah RT tersebut tidak langsung dibuka begitu saja.

Baca juga: Ada 25 RT Zona Merah Covid-19 di Jakarta Barat, Micro Lockdown Diterapkan sejak Pekan Lalu

Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakbar, dr Arum Ambarsari mengatakan hal itu tergantung kasus aktif di wilayah tersebut.

"Nanti tergantung kondisi kasus aktif dan jumlah rumah yang terkena kasus Covid-19. Patokannya pada jumlah rumah yang terdapat kasus aktifnya," kata Arum saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Adapun RT berstatus zona merah jika terdapat lebih dari lima rumah dengan kasus konfirmasi positif Covid-19 selama seminggu terakhir.

Dengan demikian, kata Arum, jika dalam lingkungan RT, yang memiliki jumlah kasus aktif yang tinggal kurang dari lima rumah, maka RT tersebut dapat dibuka.

"Betul, bagi RT dengan jumlah kasus aktif masih melebihi lima rumah, berarti lanjut karantina. Data baru dipublikasikan setiap Senin," imbuh Arum.

Baca juga: Ada Puluhan Zona Merah di Jakarta Barat, Paling Banyak di 4 Kecamatan Ini

Sementara itu, 25 RT yang tengah diterapkan karantina wilayah di Jakarta Barat tersebar di 13 kelurahan sebagai berikut:

Cengkareng Timur

1. RT 7 / RW 14

2. RT 9/RW 14

3. RT 6 / RW 14

Cengkareng Barat

4. RT 8 / RW 5

Kalideres

5. RT 6 / RW 17

Pegadungan

6. RT 2 / RW 19

Kapuk

7. RT 5 / RW 16

8. RT 5 / RW 14

Duri Kosambi

9. RT 1 / RW 3

Kembangan Utara

10. RT 13 / RW 9

11. RT 14 / RW 9

12. RT 7 / RW 10

Kembangan Selatan

13. RT 10 / RW 1

14. RT 1 / RW 2

15. RT 10 / RW 3

Meruya Utara

16. RT 2 / RW 4

17. RT 23 / RW 4

18. RT 8 / RW 5

Srengseng

19. RT 7 / RW 6

20. RT 8 / RW 7

Kota Bambu Selatan

21. RT 11 / RW 6

22. Rumah Susun di RW 01

Kemanggisan

23. RT 11 / RW 1

Palmerah

24. RT 5 / RW 12

25. RT 7 / RW 12

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com