TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Seorang anggota Satpol PP Kota Tangerang Selatan diduga dikeroyok sopir angkot di Jalan Tegal Rotan Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, pada Kamis (10/2/2022).
Korban yang bernama Sahroni berujar, pengeroyokan itu terjadi sekitar pukul 17.15 WIB, usai dirinya pulang kerja.
Ia menuturkan, peristiwa tersebut bermula saat ia melewati Jalan Tegal Rotan Raya atau tepat di belakang Bintaro Trade Center.
Baca juga: Ini 6 Rekayasa Lalu Lintas Setelah Jalan Daan Mogot Tangerang Terapkan Satu Arah
Di jalan itu, terdapat banyak angkot yang sedang mengetem. Posisi angkot mengetem itu berada di arah yang berlawanan atau sisi kanan dari arah Sahroni berkendara.
"Itu kan tempat angkot berangkat ya, banyak angkot. Kondisi juga lagi ramai, jadi enggak bisa kenceng," kata Sahroni melalui rekaman suara, Minggu (13/2/2022).
Di saat yang bersamaan, ada sebuah angkot yang hendak melaju.
Saat itu, Sahroni menyalakan lampu dim dan mengklakson angkot tersebut agar si pengemudi memundurkan kendaraannya.
Namun, menurut Sahroni, sopir angkot mengabaikan lampu dim dan klaksonnya alias diam di tempat.
Baca juga: Sistem Satu Arah Akan Diterapkan di Jalan Daan Mogot, Ada 6 Skema Rekayasa Lalu Lintas
"Kan saya diam juga jadinya, enggak bisa maju," kata dia.
"Pas saya berhenti, dia maju, 'bruakk', nabrak mobil saya," sambung dia.
Sahroni lalu turun dari mobilnya. Sopir angkot juga turun dari kendaraannya. Kepada Sahroni, sopir itu mengatakan bahwa dirinya hendak maju terlebih dahulu.
Sahroni mengajak sopir itu agar membicarakan terlebih dahulu peristiwa penabrakan itu. Akan tetapi, menurut dia, si sopir langsung memukul Sahroni.
Tak terima dipukul, Sahroni juga membalas pukulan itu. Tidak lama berselang, rekan-rekan sopir angkot turut memukul Sahroni dan terjadi pengeroyokan.
Baca juga: 7 Pelaku Tawuran di Kemayoran Ditangkap, Mayoritas Anak di Bawah Umur
"Yang ngeroyok sama 5-6 orang. Semua dalam keadaan mabuk," klaimnya.
Pengeroyokan yang terjadi berlangsung cukup lama sampai warga dan sekuriti setempat melerai mereka.