Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hindari Kemacetan Imbas One Way di Daan Mogot, Pengendara Malah Terjebak Macet 1 Jam di Jalan Lain

Kompas.com - 22/02/2022, 13:54 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Video dan foto yang menunjukkan kemacetan di Jalan Benteng Betawi, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, viral di media sosial pada Selasa (22/2/2022).

Video dan foto itu diunggah oleh pemilik akun Instagram @abouttng sekitar pukul 11.30 WIB.

Ada tiga video dan tiga foto yang menampakkan kemacetan di dekat Stasiun Poris, Jalan Benteng Betawi.

Dalam foto dan video tersebut terlihat para pengendara motor dan mobil terjebak macet. Terdengar bunyi klakson silih berganti.

"Apakah imbas dari one way Jalan Daan Mogot? Keluhan pengendara stuck hingga 1 jam di Stasiun Poris, Kota Tangerang," demikian keterangan unggahan tersebut.

Baca juga: Polemik One Way di Jalan Daan Mogot, Timbul Kemacetan hingga Dikeluhkan Warga

Sebagaimana diketahui, sistem satu arah atau one way telah diterapkan di Jalan Daan Mogot sejak Minggu (20/2/2/2022).

M Harish Alfaruq (21), pengendara motor yang terjebak macet, mengaku memilih melewati Jalan Benteng Betawi karena menghindari one way di Jalan Daan Mogot.

"Supaya lebih simpel sih niatnya. Soalnya kemarin pas berlakunya one way di Jalan Daan Mogot, macetnya parah. Saya inisiatif saja mau lewat Jalan Benteng Betawi," paparnya saat dikonfirmasi, Selasa.

"Eh ternyata sama juga," sambung dia.

Baca juga: Hercules Jadi Tenaga Ahli BUMD Pasar Jaya, Pemprov DKI: Siapa Tahu Dia Sudah Tobat

Harish menduga, kemacetan di Jalan Benteng Betawi lantaran banyak pengendara kendaraan bermotor yang juga menghindari Jalan Bouraq.

Diketahui, kemacetan terjadi di Jalan Bouraq pada Senin kemarin imbas one way di Jalan Daan Mogot.

Dengan kata lain, Jalan Benteng Betawi dijadikan jalur alternatif bagi pengendara yang menghindari Jalan Bouraq.

"Mungkin karena para pengendara berpikir yang sama seperti saya, buat menghindari macet (di Jalan Bouraq)," sebut Harish.

Dia mengaku terjebak kemacetan satu jam lebih.

"Masuk antrean macet sekitar jam 07.50 WIB, keluar macet itu jam 08.53 WIB. (Saya kena macet) satu jam bener itu parah," kata Harish.

Baca juga: PPKM Level 3 di Jabodetabek, Anak di Bawah 12 Tahun Boleh Masuk Mal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com