Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 di Jakarta Barat Bertambah 1.153, 90 RT Berstatus Zona Merah

Kompas.com - 24/02/2022, 13:54 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah Jakarta Barat bertambah 1.153 kasus pada Rabu (23/2/2022).

"Berdasarkan sumber data Covid-19 harian dari puskesmas wilayah di Jakarta Barat per tanggal 23 Februari 2021, bertambah 1.153 kasus," ujar Kasie Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jakarta Barat Arum Ambarsari saat dikonfirmasi, Kamis (24/2/2022).

Angka itu didapatkan dari penambahan kasus di seluruh wilayah kecamatan.

Penambahan kasus terbanyak terdapat di Cengkareng dengan 350 kasus, diikuti Kalideres dengan 223 kasus, Kembangan dengan 183 kasus, dan Kebon Jeruk dengan 103 kasus.

Baca juga: Dinkes DKI Jakarta: 1.193.513 Orang Sudah Divaksinasi Covid-19 Dosis Ketiga

Sementara itu, empat kecamatan lainnya menyumbang penambahan kasus di bawah angka 100. Grogol Petamburan bertambah 71 Kasus, Palmerah 91 kasus, Tamansari 57 kasus, dan Tambora 75 kasus.

Meski bertambah seribuan kasus baru dalam 24 jam terakhir, Arum mengatakan, penambahan tersebut lebih sedikit dibandingkan penambahan kasus hari sebelumnya yakni 1.595 kasus.

Selain itu, ia juga menyebutkan, kasus aktif Covid-19 juga menurun dibanding data per Selasa.

"Sebelumnya ada 9.191 kasus aktif. Saat ini terdapat 8.439 kasus aktif," kata Arum.

Baca juga: Capaian Vaksinasi Booster Rendah, Dinkes DKI Bakal Libatkan Swasta

Dari 8.439 kasus aktif, sebagian besar pasien tengah menjalani isolasi mandiri, yakni 7.418 orang, sedangan 1.021 pasien lainnya dirawat di rumah sakit.

Sementara itu, Sudinkes Jakarta Barat mencatat terdapat 90 wilayah rukun tetangga (RT) yang berstatus zona merah di Jakarta Barat.

RT zona merah terbanyak berada di Kecamatan Kalideres, yakni 57 RT. Di Kecamatan Cengkareng terdapat 18 RT zona merah.

Kemudian, di Kebon Jeruk dan Palmerah terdapat 8 dan 7 RT berstatus zona merah saat ini.

Selain keempat wilayah kecamatan tersebut, tidak ada RT zona merah di kecamatan lain saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com