Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komplotan Gangster yang Serang Warga Pitara Depok Ditangkap, 9 Orang Masih Diburu

Kompas.com - 08/03/2022, 09:07 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Polisi masih memburu sembilan pelaku penyerangan warga Situ Pitara Siwagandu di jalan Cagar Alam, Pancoran Mas, Depok pada Minggu (6/3/2022) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, pihaknya berhasil mengantongi 15 identitas pelaku penyerangan, enam diantaranya telah diamankan.

Menurut Yogen dari kesembilan pelaku yang buron itu, diduga ada tiga orang yang turut melakukan pembacokan.

"Yang lainnya masih kami kejar, karena dari nama-nama yang kami dapatkan ada 15 nama di TKP (tempat kejadian perkara) dari kelompok tersebut. Karena ada tiga orang lain yang diduga melakukan pembacokan," tutur Yogen.

Baca juga: Kronologi Pembacokan Tiga Warga di Depok oleh Sekelompok Orang Bermotor

Yogen menuturkan, keterangan pelaku di rumah sakit menjadi bahan pengembangan polisi untuk memburu pelaku lainnya.

"Tim opsnal yang kami bentuk gabungan dengan polsek juga melakukan identifikasi pelaku dan mendapati beberapa nama karena ada satu pelaku juga yang menjadi korban dan bertemu di rumah sakit. Nah itulah yang jadi dasar pengembangan," kata Yogen.

Sementara saat ini, polisi telah mengamankan enam pelaku penyerangan. Dua orang berperan sebagai pelaku utama pembacokan dan empat orang lainnya kedapatan membawa senjata tajam.

"Akhirnya kami amankan enam pelaku penyerangan. Dua pelaku diduga pembacokan utama, dan empat kedapatan membawa sajam, ada alat komunikasi juga di situ," ujar Yogen.

Para pelaku penyerangan tersebut dikenakan pasal 170 KUHP tentang perbuatan tindak pidana pengeroyokan dengan ancaman lima tahun penjara.

Baca juga: Polisi Ringkus 6 Gangster yang Serang Warga Depok hingga Terluka di Bagian Punggung

"Pasal 170 pengeroyokan, dengan ancaman penjara lima tahun enam bulan," pungkas dia.

Sebelumnya diberitakan, sekelompok orang bermotor menyerang warga Situ Pitara Siwagandu hingga mengalami luka.

Menurut pengakuan warga setempat berinisial ER (23), penyerangan tersebut diduga merupakan aksi balasan atas kejadian serupa yang sebelumnya terjadi di daerah lain di Depok.

"Untuk kejadian langsung ada penyerangan dari kelompok yang mengendari sekitar 7-10 motor. Sebelumnya sudah perang duluan di luar daerah kita, jadi diserang balik lah daerah kita," kata ER saat dikonfirmasi, Senin.

Akibat kejadian tersebut, seorang warga yang tak bersalah menjadi korban amukan kelompok bermotor tersebut dan menderita luka di bagian punggung akibat terkena sabetan celurit.

Korban diserang saat sedang makan di sebuah warung.

"(Korban dibacok) di bagian punggung di belakang, jadi dia (korban) salah sasaran. Pengeroyok ini datang langsung keluarin celurit," ungkap ER.

"Katanya pasukan dari Ratujaya, gitu menurut pengakuan teriakan (kelompok yang menyerang)," lanjut dia.

Selain itu, sejumlah rumah dan mobil warga turut terkena imbas serangan kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com