Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beragam Respons Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta Usai Syarat Bawa Hasil Tes Covid-19 Dihapuskan

Kompas.com - 09/03/2022, 13:53 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah calon penumpang pesawat dari Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, mendukung penghapusan kewajiban membawa hasil tes antigen atau PCR sebagai syarat perjalanan.

Peraturan itu mulai berlaku di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (8/3/2022) sore.

Adapun penumpang yang tak wajib membawa hasil tes Covid-19 merupakan mereka yang sudah divaksinasi dosis dua atau tiga (booster).

Baca juga: Aturan Baru Penerbangan Domestik, Penerima Vaksin Dosis Lengkap Tak Wajib Tunjukkan Hasil Tes Covid-19

Anggani (26), seorang calon penumpang, mendukung penghapusan hasil tes antigen dan PCR karena alasan ekonomi.

"Untuk masalah biaya meringankan ya, apa lagi sekarang kita vaksin juga sudah sampai ditahap booster," sebutnya saat ditemui di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (9/3/2022).

"Jadi kalau misal sudah vaksin, ya enggak apa-apa kalau enggak PCR atau antigen," sambung Anggani.

Selain itu, menimbang faktor penumpang pesawat yang mungkin tergolong berekonomi menengah ke bawah, ia mendukung penghapusan tersebut.

Baca juga: Cerita Penumpang Tak Bawa Hasil Tes Covid-19 Saat Aturan Baru Penerbangan Belum Berlaku

"Penumpang juga ibaratnya yang kerja dengan gaji yang di bawah, harus pulang dengan biaya yang tidak sedikit kan, kasian juga nambahnya untuk tes (Covid-19)," ujar perempuan yang mengaku sudah divaksinasi booster itu.

Di sisi lain, Anggani mengaku khawatir saat berada di satu pesawat dengan penumpang yang tak terindentifikasi positif atau negatif Covid-19.

Karena itu, menurut dia, protokol kesehatan seperti mengenakan masker merupakan hal yang masih wajib dilakukan

Baca juga: Syarat Lengkap Naik Pesawat, Kereta, dan Kapal: Tanpa PCR/Antigen, Wajib Masker 3 Lapis

"Pasti khawatir ya kalau dari kesehatan, tapi balik lagi prokesnya gimana, jaga jarak kalau menurut aku. Penggunaan masker juga penting banget ya di dalam pesawat," ucap dia.

Asmara, yang juga penumpang pesawat, turut mendukung penghapusan hasil tes antigen dan PCR.

"Menyambut baik ya, senang juga," tuturnya saat ditemui di lokasi yang sama.

Menurut dia, pemerintah pusat mulai menghapuskan peraturan soal wajib membawa hasil tes Covid-19 lantaran situasi pandemi saat ini yang sudah membaik.

Di satu sisi, penghapusan hasil tes PCR atau antigen itu memengaruhi faktor ekonomi penumpang pesawat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com