Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Hamil Jadi Korban Begal di Bekasi, Diancam Celurit dan Didorong hingga Tersungkur

Kompas.com - 09/03/2022, 15:45 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita hamil berinisial S (31) menjadi korban perampasan motor oleh komplotan begal pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 04.45 WIB di Perumahan Dukuh Zamrud, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi.

S menjelaskan, dalam aksi begal itu dirinya didorong hingga tersungkur dan diancam menggunakan celurit oleh para pelaku yang merampas motornya.

"Orang yang dibonceng di motor pertama sempat mengacungkan senjata tajam berupa celurit. Yang lain juga bawa, tapi yang nakutin satu," ujar S saat dihubungi oleh wartawan, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Hendak Berangkat Kerja, Wanita Hamil Dibegal di Kota Bekasi

S menuturkan bahwa kejadian berlangsung sangat cepat dan dirinya tidak menyadari kalau sedang diikuti oleh komplotan begal.

"Posisi saya mau berangkat kerja, saya tidak merasa kalau diikuti. Kejadian singkat banget, saya kira mau kecelakaan karena mereka mepet setir saya," kata S.

Sesaat setelah dirinya dipepet, pembonceng dari salah satu motor tersebut mematikan kontak kendaraan dan merebut kunci motor milik S.

Mesin motor milik korban pun mati. Saat itulah gerombolan pelaku langsung mendorong korban hingga tersungkur ke pinggir jalan.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Anggota Gangster Pemilik Celurit Besar di Jatiasih Bekasi

"Motor ketiga kemudian mendirikan motor saya dan langsung tancap gas," kata S.

Komplotan pelaku tersebut kemudian berhasil melarikan diri setelah beberapa warga meneriaki mereka dari kejauhan.

S menuturkan, dirinya tidak mengalami luka apapun dalam kejadian yang menimpanya. Selain itu ia juga langsung konsultasi dengan dokter terkait dengan kondisinya yang sedang mengandung.

"Puji Tuhan dedek (janin) sehat. Kemarin sudah kontrol, saya dikasih istirahat biar dedek tidak stres sambil terus dievaluasi (kondisi janin)," ujar S.

Baca juga: Kapolda Metro Jaya Bakal Datangi Lokasi Rawan Begal dan Tawuran di Depok hingga Bekasi

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Bantargebang Iptu Agus Susetyo menjelaskan bahwa korban sampai saat ini belum membuat laporan ke pihak kepolisian.

"Belum ada (laporannya). Kronologinya pun kita belum tahu," kata Agus saat dikonfirmasi.

Meski begitu, ia menegaskan pihaknya akan mencari keberadaan komplotan pelaku begal yang berhasil merampas motor wanita hamil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com