Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terungkapnya Aksi Balap Liar di Jalan Sudirman hingga 10 Pemotor Diamankan

Kompas.com - 12/03/2022, 16:50 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya mengungkap aksi balap liar yang terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat.

Setidaknya ada 10 motor yang diamankan bersama pemilik yang telah diperiksa. Mereka telah diberikan sanksi berupa tilang.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, aksi balap liar yang beredar di media sosial itu terungkap setelah melalui pemeriksaan dari kamera Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE).

Diketahui aksi balap liar itu terjadi pada 18 Februari 2022. Ada sekitar 70 motor terekam kamera berada di tengah aksi balap liar itu.

"Kita dapat empat orang. Kemudian dari empat orang ini dan dilakukan pemeriksaan. Kita telusuri berdasarka data," ujar Sambodo dalam keterangannya, Sabtu (12/3/2021).

Baca juga: 10 Pemotor yang Balap Liar di Jalan Jenderal Sudirman Diberi Sanksi Tilang

Dari keempat orang diamankan, penyidik Ditlantas Polda Metro Jaya lalu menelusuri pemotor lain yang terlibat dalam aksi balap liar.

"Kemudian akhirnya kita kembangkan jadi 10 orang dan semua kendaraan tersebut kita amankan sebagai barang bukti yang dilanjutkan pada sidang," kata Sambodo.

Sambodo mengatakan kepada 10 pemotor yang diamankan telah diberikan sanksi berupa tilang sesuai Pasal 297 Juncto Pasal 115 huruf b Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

"Pasal itu disebutkan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor dengan berbalapan di jalan dikenai hukuman penjara paling lama 1 tahun atau denda maksimal 3 juta," kata Sambodo.

Akibat adanya aksi balap liar itu, kini Ditlantas Polda Metro Jaya akan melakukan pengawasan di Jalan Jenderal Sudirman hingga Thamrin, Jakarta Pusat.

Baca juga: Usut Dugaan Balap Liar di Jalan Sudirman, 10 Motor Diamankan, Pemiliknya Diperiksa

"Kami Ditlantas Polda Metro Jaya akan serius menjaga marwah jalan Sudirman dan Thamrin sebagai jalan protokol di Jakarta yang merupakan kawasan tertib lalin dan kawasan tertib prokes," kata Sambodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com