Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinkes DKI: Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga Penting untuk Kembalikan Imunitas Tubuh

Kompas.com - 14/03/2022, 17:39 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus menggencarkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, dosis booster merupakan hal penting dalam upaya pengembalian imunitas tubuh dan proteksi klinis yang menurun.

"Serta untuk meningkatkan perlindungan bagi tubuh dengan kondisi pandemi yang masih ada seperti saat ini," kata Widyastuti, melalui keterangan tertulis, Senin (14/3/2022).

Baca juga: Jelang Ramadan, Wali Kota Dorong Warga Tangerang Segera Vaksinasi Booster

Widya menjelaskan, booster mempunyai banyak manfaat, antara lain sebagai upaya ketahanan kesehatan jangka panjang dari Covid-19.

Selain itu, pemerintah juga ingin memastikan hak setiap masyarakat untuk mengakses vaksin demi perlindungan diri dan komunitas.

Widya menuturkan, vaksinasi Covid-19 dosis booster dapat diberikan dengan vaksin yang sama atau homolog dan tidak sama atau heterolog dengan vaksin yang diterima sebelumnya.

"Booster dilakukan dengan syarat yang bersangkutan sudah divaksin lengkap minimal tiga bulan sebelumnya. Bagi penyintas Covid-19 gejala ringan atau sedang, booster diberikan setelah satu bulan sembuh," ujar dia.

Baca juga: Epidemiolog: Semua Merek Vaksin Booster Sama Saja, Semuanya Oke

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, sebanyak 1.640.093 orang sudah divaksinasi Covid-19 dosis ketiga. Data tersebut dihimpun hingga Senin (14/3/2022).

Sementara, jumlah warga yang sudah divaksinasi dosis pertama yakni sebanyak 12.427.750 orang atau sekitar 123,2 persen. Proporsinya, 70 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 30 persen warga KTP non-DKI Jakarta.

Kemudian, warga yang sudah divaksinasi dosis kedua mencapai 10.478.830 orang atau sekitar 103,9 persen. Sebanyak, 73 persen merupakan warga ber-KTP DKI dan 27 persen warga KTP non-DKI Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Surveilans dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama menegaskan bahwa semua jenis vaksin Covid-19 yang ada di Indonesia aman.

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk tidak memilih-milih jenis vaksin Covid-19 dosis ketiga.

"Intinya enggak boleh pilih-pilih vaksin. Semua merek vaksin aman, sehat, halal, bermanfaat, berkualitas, dan itu pasti sudah yang terbaik untuk masyarakat," kata Ngabila dalam diskusi daring, Rabu (9/3/2022).

Baca juga: PPKM Level 2 Jakarta, Ketika Prokes Makin Longgar tapi Vaksinasi Booster Rendah

Lebih lanjut ia mengatakan, sejumlah daerah lain di Indonesia masih kesulitan mendapatkan akses terhadap vaksin Covid-19.

Maka, ia meminta warga Jakarta yang memiliki akses terhadap vaksin Covid-19 untuk segera mengikuti program vaksinasi hingga dosis ketiga.

"Di Jakarta setiap satu kilometer pasti ketemu layanan kesehatan yang menyediakan vaksin Covod-19. Sebisa mungkin lakukan vaksinasi, sayang sekali vaksin yang sudah ada sampai harus terbuang atau expired karena warganya tidak mau divaksin," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com