Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Perampok yang Mengaku Aparat dan Todongkan Pistol di Pulogadung

Kompas.com - 16/03/2022, 19:51 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi langsung memburu perampok sebuah rumah yang dijadikan warung kopi di Jalan Cinta, Kelurahan Pulogadung, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.

"Kami sudah cek TKP (tempat kejadian perkara), kemudian sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelakunya," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Pulogadung AKP Heru, Rabu (16/3/2022).

Heru mengatakan, pelaku beraksi sendiri serta mengaku sebagai polisi dan membawa pistol.

Baca juga: Seorang Pria Ngaku Polisi, Todong Pistol dan Rampok Rumah di Pulogadung

Aksi perampokan terjadi pada Sabtu (12/3/2022), sekitar pukul 17.00 WIB. Saat kejadian, di dalam rumah terdapat pasangan ibu dan anak.

"(Pelaku) menunjukkan ada senjata api di pinggangnya, dia mengaku sebagai aparat," kata Heru.

Heru mengatakan, pelaku berdalih sedang melakukan penyelidikan.

Baca juga: Pria Ngaku Polisi dan Rampok Rumah di Pulogadung, Korban: Todong Pistol dan Borgol Anak Saya

"Jadi seolah-olah anak korban ini dibilang kalau pelaku kejahatan," tutur Heru.

Dalam wawancara terpisah, korban berinisial S (43) mengatakan, pelaku mulanya ingin membeli kopi di warungnya.

"Awalnya pura-pura beli kopi, buka jaket, terus nodongin pistol dan bawa borgol," ujar S kepada wartawan.

Baca juga: Pria Ngaku Polisi Rampok Rumah di Pulogadung, Ketua RT: Dia Keliling dari Pagi hingga Sore

Pelaku kemudian masuk ke dalam rumah.

"Katanya ada penggerebekan atas nama saudara Hendrik. Di rumah enggak ada yang namanya Hendrik," kata S.

Pelaku kemudian menggasak gelang emas, tiga unit ponsel, dan uang sekitar Rp 300 ribu.

Setelah itu, pelaku membawa S dan anaknya berkeliling lingkungan sekitar.

"Anak saya sempat diborgol. Dimasukkin ke rumah orang lain, katanya dituduh sebagai maling. Katanya pengembangan. Katanya 'saya dari Polsek Pulogadung'," ujar S.

Tiga ponsel yang semula dibawa pelaku, berhasil diambil lagi oleh anak S.

"Pas diborgol, anak saya bilang kekencengan borgolnya, akhirnya sama pelaku dilepas. Anak saya lepas, kemudian ponselnya diambil lagi," kata S.

Tiga ponsel berhasil diambil lagi oleh korban, tetapi gelang emas dan uang ratusan ribu raib.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com