Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpukulnya Keluarga atas Penangkapan Tersangka Penyebar Propaganda ISIS: Anak Saya Tak Terlibat Terorisme...

Kompas.com - 25/03/2022, 09:19 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri meringkus lima tersangka yang diduga sebagai kelompok pendukung Negara Islam dan Suriah (ISIS).

Lima tersangka itu diduga terkait dengan media penyebar propaganda kelompok teroris tersebut.

"Iya benar (lima tersangka ditangkap)," ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar, Kamis (24/3/2022).

Kelima tersangka masing-masing berinisial MR, HP, MI, RBS, dan DK. Mereka ditangkap sejak 9 hingga 15 Maret di beberapa lokasi berbeda seperti Kabupaten Kendal, Jakarta Barat, Lampung, dan Tangerang Selatan.

Baca juga: Seorang Warga Tangsel Ditangkap Densus 88 Antiteror, Keluarga: Kami Enggak Menyangka

Salah satu yang diamankan yaitu warga inisial HP (35). Dia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di kediamannya di Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan.

HP ditangkap pada Selasa (15/3/2022) pukul 10.55 WIB. HP diduga sebagai anggota kelompok pendukung ISIS.

Berikut 5 Fakta terkait HP, warga Tangsel yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri:

Keluarga tidak menyangka

HP adalah anak pertama dari lima bersaudara. Menurut pengakuan adiknya yang bernama R, HP dikenal keluarga sebagai sosok yang lembut.

"Keluarga pada enggak menyangka, keluarga menganggap ini musibah. Orangnya enggak seperti yang diberitakan. Setahu saya dia orangnya lempeng-lempeng saja," ujar R saat ditemui di kediamannya, Kamis (24/3/2022).

"Orangnya baik, lembut. Semua warga sini kenal keluarga saya karena kami asli warga sini. Malah kalau biasa kan berantem abang adek, kalau berantem sama saya saja dia nangis," lanjutnya.

Baca juga: Salah Satu Tersangka Penyebar Propaganda ISIS Ditangkap di Tangsel, Warga: Enggak Nyangka, Penampilannya Biasa Saja

R mengaku kaget saat mendengar kabar abangnya terlibat kelompok media sosial Annajiyah.

HP disebut terlibat sebagai editor video kanal Telegram "Annajiyah Media Center" dan pemilik akun Instagram @info.akhirzaman yang mengunggah poster maupun video Daulah.

"Setahu saya dia gaptek, makanya saya kaget pas dia disebut sebagai editor itu," ungkap R.

Keluarga merasa sangat terpukul

Pihak keluarga merasa sangat terpukul dengan kejadian itu. Mereka berharap HP dapat segera berkumpul kembali seperti biasa bersama keluarga.

"Kami sekeluarga sangat terpukul. Ayah sama mama bahkan tiap hari masih nangis mikirin terus," ujar R.

"Dia tenang saja pas ditangkap, malah nenangin mama sama ayah, dia bilang tenang saja, aa enggak apa-apa," lanjutnya.

Baca juga: Keluarga Tersangka Kasus Dugaan Teroris di Ciputat Tangsel Merasa Sangat Terpukul

Keluarga, kata R, menganggap ini sebagai musibah. Mereka berharap perkara cepat selesai, juga diberikan putusan yang ringan terhadap HP.

Selain itu, adik perempuan HP, yakni I, mengaku tidak tega melihat ayahnya yang mengidap penyakit jantung harus menghadapi kenyataan tersebut.

"Terpukul apalagi bapak saya kasihan sakit-sakitan sudah tiga tahun. Semua keluarga enggak nyangka, enggak ada kecurigaan ke arah sana (teroris)," kata I.

Ayah tersangka: anak saya tidak terlibat

Ayah HP mengaku masih tidak percaya atas dugaan yang dituduhkan kepada anak sulungnya.

"Anak saya tidak terlibat terorisme, makanya saya bingung anak saya dibilang (terlibat) terorisme," ujar ayah HP.

Meski begitu, ayah HP menyatakan akan menghormati proses hukum terhadap anaknya.

"Kalau memang anak saya menurut hukum itu salah, saya sangat menghormati hukum, kami ikuti saja," kata ayah HP.

Baca juga: Warga Ciputat Tangsel Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Ayah: Anak Saya Tidak Terlibat

Menangis saat hubungi calon istri

HP yang merupakan pengusaha proyek itu sudah berencana menikahi kekasihnya pada tahun ini.

"Abang saya punya pacar, malah mau nikah kalau sudah gol proyeknya. Kalau rencananya mau nikah tahun ini," ujar I.

Sementara itu, R mengatakan bahwa abangnya dengan dibantu penyidik sempat melakukan video call dengan sang kekasih pada Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Warganya Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Wakil Walkot: Posisi Tangsel Memungkinkan Teroris Bersarang

Pada kesempatan itu, HP menanyakan kepada kekasih atas kesediaannya menunggu HP menyelesaikan kasus hukumnya.

"Sempat video call. Dia nanya ke calonnya, 'Mau nungguin gue enggak?' sampai nangis-nangis," ungkap R.

Tetangga tak menyangka HP terlibat terorisme

Tak hanya keluarga, warga sekitar kediaman HP juga tak menyangka HP ditangkap Densus 88.

Tetangga juga mengaku tidak tahu saat HP ditangkap Densus 88. Mereka mengetahui kabar tersebut setelah informasi beredar di media massa.

"Enggak nyangka. Orangnya biasa-biasa saja, penampilannya juga kayak anak muda biasa," ujar seorang warga inisial A saat ditemui, Kamis.

"Enggak ada yang tahu dia ditangkap. Pada kaget juga," lanjut dia.

Baca juga: Seorang Warga Tangsel Ditangkap Densus 88 Antiteror, Adik: Dia Orangnya Baik

Warga berinisial D mengaku mengenal keluarga besar HP. Sebab, keluarga HP merupakan warga asli daerah tersebut.

"Ibunya rajin sholat, rajin ikut pengajian ibu-ibu, sosialnya bagus. Bapaknya juga ikut pengurus masjid sini," ujar D.

D menuturkan, tidak ada yang mencurigakan dari sosok HP. Sehari-hari, HP berpakaian layaknya pemuda pada umumnya.

Hanya saja, kata dia, belakangan HP jarang terlihat bergaul dengan teman seusianya.

Baca juga: Warga Ciputat Ditangkap Terkait Dugaan Terorisme, Adik: Nangis Bilang ke Calonnya Mau Nungguin Enggak?

Namun, D menduga HP jarang terlihat karena sibuk bekerja. Ia kaget saat tahu bahwa HP ditangkap terkait kasus terorisme.

"Dari tampang muka saya yakin karena ada jenggot gitu, cuma enggak nyangka saja. Orangnya sopan, kalau nyapa sambil ngangguk-ngangguk," tutur D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com