JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dini potensi tanah bergerak di dua wilayah Ibukota.
Potensi tanah bergerak tersebut diumumkan melalui akun Instagram resmi BPBD DKI Jakarta @bpbddijakarta, Sabtu (2/4/2022) lalu.
"Menurut informasi dari PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi), beberapa daerah di Provinsi DKI Jakarta berada di Zona Menengah," tulis BPBD DKI Jakarta.
Baca juga: Dua Bulan Terakhir, Ini 8 Daerah yang Alami Bencana Tanah Bergerak
Adapun prakiraan gerakan tanah tersebut disusun berdasarkan hasil tumpang susun (overlay) antara peta zona kerentanan gerakan tanah dengan peta prakiraan curah hujan bulanan yang diperoleh dari BMKG.
Dua wilayah yang berpotensi terjadi pergerakan tanah yaitu wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
"Jakarta Selatan, meliputi wilayah Kecamatan Cilandak, Jagakarsa, Kebayoran Baru, Kebayoran Lama, Mampang Prapatan, Pancoran, Pasar Minggu, Pesanggrahan," tulis BPBD DKI.
Sedangkan Jakarta Timur meliputi wilayah Kecamatan Kramat Jati, dan Pasar Rebo.
BPBD DKI menjelaskan, gerakan tanah terjadi bila curah hujan yang turun di wilayah tersebut berada di atas normal.
"Untuk itu, kepada Lurah, Camat, dan masyarakat diimbau untuk tetap mengantisipasi adanya potensi gerakan tanah pada saat curah hujan di atas normal," tulis BPBD DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.