JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi unjuk rasa pada Senin (11/4/2022).
Rencana awalnya, aksi bakal digelar di kawasan Patung Kuda menuju Istana Kepresidenan, Jakarta. Namun, kemudian aksi tersebut bergeser ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta.
Massa mahasiswa tiba di depan gerbang DPR RI di Jalan Gatot Subroto sekitar pukul 13.51 WIB.
Kedatangan mereka sudah lebih dulu disambut oleh massa non-mahasiswa yang tak diketahui identitasnya.
Di antara massa non-mahasiswa itu, terlihat sejumlah orang memakai atribut ojek online, sedangkan sejumlah orang lainnya terdiri dari ibu-ibu yang berteriak-teriak.
Jumlah mereka hampir sama banyaknya dengan mahasiswa.
Sekitar pukul 14.18 WIB, di tengah orasi massa BEM SI, datang segerombolan massa mengatasnamakan pelajar STM.
Baca juga: Anggota Ditlantas Polda Metro AKP Rudi Dikeroyok Saat Evakuasi Mobil Terjebak Demo di Depan DPR
Tidak lama setelah tiga kelompok massa itu bergabung, sekira pukul 14.34 WIB, massa mulai berupaya mendobrak gerbang Gedung DPR.
"Masuk, masuk, masuk!" seru massa saat itu.
Di saat itu pula, puluhan botol dan benda-benda lainnya berterbangan ke arah pintu gerbang. Suasana mulai tidak kondusif.
Orasi dan sejumlah beberapa dorongan anarkis dari provokator terus terdengar di sepanjang aksi. Massa mahasiswa terlihat cukup baik menahan diri.
Hingga akhirnya, sekitar pukul 15.07 WIB, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sumi Dasco, dan Lodewijk, datang menemui massa aksi.
Di atas mobil komando massa aksi, Dasco menjanjikan akan menyampaikan aspirasi massa aksi BEM SI ke meja diskusi DPR RI.
"Terkait tuntutan lain yang disampaikan kepada DPR, kami berkomitmen menyampaikan ke pemerintah. Tentang delapan tuntutan mahasiswa akan kami sampaikan kepada pemerintah dalam waktu secepat-cepatnya," jelas Dasco.
Baca juga: Kronologi Pengeroyokan AKP Rudi Saat Evakuasi Mobil Terjebak Demo di Depan DPR
Terkait tuntutan massa yang menolak penundaan Pemilihan Umum, Dasco menyatakan, DPR dan MPR sudah memastikan tidak akan menunda hal tersebut.