Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Perampokan Bersenjata di Minimarket Pagedangan, Warga yang Punya Bayi Sempat Disuruh Mengungsi

Kompas.com - 20/04/2022, 15:41 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Perampokan terjadi di sebuah minimarket di Jalan Raya Maloko, Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang pada Selasa (19/4/2022) malam.

Salah seorang warga bernama Nini (36) mengaku ketakutan saat peristiwa terjadi.

Ia juga diminta untuk mengungsi oleh polisi, setibanya aparat keamanan itu di lokasi.

Baca juga: Perampokan Minimarket di Pagedangan, Warga Dengar Teriakan Minta Tolong

"Dengar suara orang lari. Kata saya ada apaan, pukul 22.00 WIB lewat. Dari belakang dengarnya, apa warga atau nggak tahu, saya lagi di dalam rumah," ujar Nini saat ditemui di lokasi, Rabu (20/4/2022).

"Tengah malam saya disuruh ngungsi sama polisi, kan ada tembakan, polisi masuk ke dalam rumah. Belakangnya ada jalan, ada tanah kosong bolong ke sananya jadi bisa kabur dari belakang," lanjut dia.

Ibu anak tiga ini diminta mengungsi karena mempunyai seorang bayi, sedangkan suaminya masih belum pulang bekerja saat itu.

Ia mengetahui ada kejadian perampokan karena ada warga yang memukul tiang listrik sebelum polisi tiba. Di daerahnya, jika ada bunyi kentungan berarti menandakan ada maling.

Baca juga: Kawanan Perampok Bersenjata Beraksi di Minimarket Pagedangan, 3 Karyawan Disekap

Nini mengaku takut saat kemudian mendengar suara tembakan. Ketiga anaknya yang sedang tertidur pun kemudian terbangun karena terkejut mendengar bunyi kencang tersebut.

"Anak-anak pada tidur, pas bunyi tembakan pada bangun. Banyak, (tembakan) lebih dari lima kali. Di sini rame banget," ungkapnya.

Keramaian itu berlangsung hingga pukul 05.00 WIB. Menurut informasi yang ia dapat, ada tiga karyawan Alfamart yang berhasil diselamatkan.

Diketahui, ketiga karyawan itu disekap oleh kawanan pelaku perampokan di lantai 2 minimarket.

"(Sepi) pukul 05.00 WIB subuh. Saya mah keluar masuk (rumah) saja. Ngungsi sebentar karena ada bayi. Polisi di sini ramai (sampai) subuh. Korban diselamatin ada tiga, cewek 1," pungkas dia.

Baca juga: Perampokan Minimarket di Pagedangan, Pelaku Diduga Todongkan Senpi ke Karyawan

Saat ini, Polres Tangerang Selatan masih memburu tiga pelaku yang diduga bersenjata saat merampok.

Kapolres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu mengatakan, ketiga pelaku telah teridentifikasi dari kendaraan yang mereka gunakan.

"Terkait kasus 365 di Pagedangan, dari rekaman CCTV ketiga pelaku dalam aksinya teridentifikasi menggunakan dua sepeda motor Honda Beat dan sekarang dalam pengejaran anggota di lapangan," ujar Sarly kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com