Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Juru Parkir yang Bacok Pelanggan Tempat Futsal di Taman Sari

Kompas.com - 02/06/2022, 11:39 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Taman Sari menangkap juru parkir yang membacok seorang pelanggan lapangan futsal di Taman Sari, Jakarta Barat.

"Ya benar, kami telah mengamankan pelaku dan saat ini sedang dalam proses penyidikan," kata Kapolsek Metro Taman Sari AKBP Rohman Yonky Dilatha dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).

Yonky mengatakan, juru parkir tersebut berinisial LG (24), sedangkan korbannya yakni SB (24) yang merupakan pelanggan di lapangan futsal tempatnya bekerja.

Baca juga: Sempat Cekcok, Juru Parkir Lapangan Futsal di Taman Sari Bacok Pelanggan

Dia mengatakan, setelah peristiwa pembacokan dilaporkan terjadi pada Selasa (31/5/2022) malam, tim buser Polsek Taman Sari langsung bergerak mengumpulkan bukti di lokasi kejadian dan mencari pelaku.

"Pelaku berhasil diamankan dua jam setelah kejadian pembacokan dan berhasil kami amankan tak jauh dari lokasi," kata dia.

Yonky memastikan, saat ditangkap, pelaku dalam keadaan negatif penggunaan narkoba.

Baca juga: Juru Parkir Lapangan Futsal di Taman Sari Bacok Pelanggan karena Tersinggung

Selain pelaku, polisi juga mengamankan sebuah senjata tajam yang diduga digunakan untuk melukai korban.

Akibat perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman penjara hingga 5 tahun.

Gara-gara tersinggung

Kanit Reskrim Polsek Metro Taman Sari AKP Roland Olaf Ferdinan mengatakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, selepas korban bermain futsal di sana.

Roland mengatakan, pembacokan diduga terjadi lantaran pelaku tersinggung atas perilaku korban.

Roland menyebutkan, saat memarkir kendaraannya, korban cekcok dengan pelaku.

"Korban saat memarkirkan sepeda motor, diminta pelaku sebagai juru parkir, agar tidak mengunci stang motor. Namun, korban menolak," kata Roland dalam keterangannya, Kamis.

Baca juga: Puskesmas Jatinegara Tolak Tangani Bayi yang Ditemukan di Kali Ciliwung, Ini Alasannya

Roland mengatakan, selain menolak permintaan juru parkir, korban menyuruh teman pelaku untuk mengatur posisi kendaraannya sembari menunjuk-nunjuk.

Melihat perilaku korban tersebut, pelaku merasa tersinggung. Pasalnya, orang yang ditunjuk-tunjuk dan disuruh oleh korban adalah orang yang dihormati pelaku.

"Karena menurut pelaku, orang tersebut merupakan orang yang dihormatinya," kata Roland.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com