"Pelaku takut lantaran statement kami di media yang akan menindak tegas pelaku jika tidak segera menyerahkan diri," ujar Rudy.
Berdasarkan data yang dihimpun, pelaku yang menyerahkan diri adalah MAN. MAN atau Sudirman adalah pelaku yang mengendarai motor ketika upaya perampokan itu terekam kamera CCTV.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 11 Juli 2017, Sudirman mengaku menyerahkan diri ke polisi lantaran takut diberi tindakan tegas jika tak segera menyerahkan diri. Selain itu, Sudirman juga merasa hidupnya tak tenang selama pelariannya.
"Saya sudah capek diem di ladang, sudah enggak tenang lagi (bersembunyi)," ujar Sudirman.
Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Penembakan Gadis di Tangerang
"Rumah udah digerebek, ibu nyuruh saya menyerahkan diri, saya mau tanggungjawab dengan perbuatan saya," ucap dia.
Tak hanya itu, Sudirman percaya jika dia menyerahkan diri akan mendapat jaminan kemanan oleh polisi.
"Saya terima kasih ke Pak polisi katanya kalau saya menyerahkan diri, saya dijamin aman," kata Sudirman.
Saat bertatap muka langsung dengan Sudirman, mulanya, ibunda Italia, Sugiharti, menanyakan siapa yang menembak anaknya. Sudirman mengaku bahwa Saiful lah yang menembak Italia. Namun, Sugiharti tak langsung percaya dengan pengakuan Sudirman.
Dia menanyakan apa konsekuensinya jika Sudirman berbohong. Sudirman pun terus meyakinkan Sugiharti bahwa bukan dia yang menembak Italia. Tiba-tiba, ayahanda Italia, Fery Chandra langsung maju menghampiri Sudirman.
"Mau ditembak?" ujar Fery, dikutip dari pemberitaan Kompas.com pada 11 Juli 2017.
Tangis Sugiharti pun pecah. Sambil menggendong cucunya, wanita paruh baya tersebut terus mencecar Sudirman. Sudirman yang matanya tertutup kain hijau tak henti-hentinya meminta maaf kepada Fery dan Sugiharti.
"Minta maaf, saya maafin, tapi anak saya tak tergantikan. Kok tega sih nembak anak saya," ucap Sugiharti sambil terisak.
Melihat istrinya menangis, Fery kembali menghampiri Sudirman. Pria yang mengaku sama-sama asal Lampung itu pun semakin geram melihat Sudirman.
"Kalau saya penginnya kamu (Sudirman) langsung dihabisin. 'Lo balik lagi ke rumah gue, lompat pagar, lihat aja, udah kita siapin," kata Fery sambil memegang kepala Sudirman.
Sugiharti pun meminta pelaku yang terlibat dalam kasus penembakan anaknya dihukum seberat-beratnya. Sugiharti menilai perbuatan pelaku sangat keji.
"Mudah-mudahan dihukum seberat-beratnya. Karena nyawa anak saya ini tidak tergantikan lagi. Saya nangis-nangis terus tiap malam," ujar Sugiharti.
Sugiharti tidak menyangka ditinggalkan anaknya secepat ini. Padahal, Italia baru saja lulus dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Trisakti.
"Anak saya itu harapan saya, tiap malam saya mikirin dia, ternyata sudah tidak ada lagi," ungkap Sugiharti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.