JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan meningkatkan layanan vaksinasi Covid-19 demi menekan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta Pusat.
Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat Rismasari berujar, jajarannya akan berkolaborasi dengan Suku Dinas Pendidikan serta Suku Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi (Sudin Nakertransgi).
"Sekarang kan mulai penerimaan siswa baru, mungkin itu dijaring untuk vaksinasinya," ujar Rismasari di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Cegah Lonjakan Covid-19, Jakarta Fair 2022 Gelar Kegiatan Vaksinasi
Sedangkan kerja sama dengan Sudin Nakertransgi, kata Risma, gerai vaksinasi akan lebih banyak dibuka pada perkantoran, mengingat saat ini kebijakan work from office (WFO) sudah 100 persen.
"Pasca-Lebaran banyak yang mengadu nasib di Jakarta. Nah mungkin mereka belum divaksin, jadi kita kerja sama membuat stan-stan vaksinasi," ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma, pelayanan vaksinasi di Jakarta Pusat akan terus ditingkatkan di samping imbauan mengenai penegakan protokol kesehatan.
Baca juga: Menkes: Transmisi Lokal Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Sudah Terjadi di Jakarta
"Selain testing, tracing, dan treatment (3T) kita lakukan, kemudian kita tingkatkan layanan vaksinasi booster kita gencarkan," kata Dhany.
"Makanya kita identifikasi secara de facto nanti melibatkan RT RW untuk selanjutnya kita intervensi dengan layanan langsung," sambung dia.
Menurut Dhany, tingkatan vaksinasi booster di Jakarta Pusat telah mencapai 78 persen.
"Kalau berdasarkan fasilitas kesehatan (faskes) di Jakpus vaksinasi sudah 78 persen, cukup tinggi," tuturnya.
Baca juga: Subvarian Baru Omicron Terdeteksi di Indonesia, Wagub DKI Minta Warga Segera Vaksin Booster
Sebagai informasi, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta kini tengah mengalami lonjakan.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pada Minggu (12/6/2022), tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 322 dalam kurun waktu 24 jam.
Jumlah total kasus positif hingga saat ini sebanyak 1.236.002 orang. Sebanyak 15.303 di antaranya sudah dinyatakan sembuh ataupun meninggal dunia.
Kenaikan kasus ini sudah terlihat sejak pekan lalu. Pada Selasa (7/6/2022), kasus infeksi harian di Jakarta melampaui angka 200 per hari.
Selanjutnya, pada Rabu (8/6/2022), tercatat penambahan 288 kasus. Kemudian, pada Kamis (9/6/2022), jumlah kasus baru kembali meningkat di angka 276.
Sedangkan pada Jumat (10/6/2022), jumlah kasus baru Covid-19 bertambah 333 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia mengatakan, peningkatan jumlah kasus harian diduga disebabkan oleh berbagai faktor.
"Penyebabnya multifaktor ya, mulai dari masyarakat yang makin banyak dan bebas berinteraksi, hingga masyarakat yang mulai sering lepas masker meski berada di dalam ruangan," kata Dwi saat dikonfirmasi, Sabtu (11/6/2022).
Selain melonggarnya kebiasaan masyarakat dalam menjaga protokol kesehatan, Dwi menyebutkan, vaksinasi booster yang belum merata juga menjadi faktor lainnya penyebab meningkatnya kasus Covid-19 akhir-akhir ini.
"Selain itu, belum semua orang yang mengikuti vaksin booster juga menjadi faktor," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.