Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Promosi Miras Jadi Bumerang bagi Holywings, "Outlet" di Jabotabek Ditutup Pemda Satu Per Satu

Kompas.com - 30/06/2022, 08:07 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Promosi berbau penistaan agama yang dilakukan Holywings menjadi bumerang bagi mereka sendiri.

Hampir semua bar Holywings ditutup buntut dari promosi minuman alkohol gratis bagi pengunjung yang bernama "Muhammad" dan "Maria".

Bar Holywings di Kota Bekasi yang terletak di jalan Boulevard Timur Blok VA, Summarecon Bekasi, Margajaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi menjadi yang paling baru disegel.

Kepala Satpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah mengatakan, penyegelan dilakukan setelah pihaknya menemukan dua pelanggaran yang ada di kafe tersebut.

"Kita sudah melakukan penyegelan atau pemberhentian kegiatan yang ada di Holywings ini, terkait dengan Perda Nomor 15 Tahun 2020 terkait adaptasi tatanan hidup baru," kata Abi usai melakukan penyegelan, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Saat Manajemen Holywings Dicecar Habis Anggota Dewan Setelah Jelaskan Kronologi Konten Promosi Bernada SARA

Selain pelanggaran terkait Perda tersebut, Holywings juga melanggar Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 52.A tentang penyelenggaran perizinan usaha berbasis resiko.

"Melihat daripada kelengkapan perizinan ini, ternyata yang bersangkutan (Holywings) masih ada kekurangan. Oleh karena itu, kita melakukan penghentian kegiatan tersebut," lanjut Abi.

Holywings tumbang satu per satu

Penyegelan di Bekasi bukan yang pertama. Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta sudah lebih dulu menyegel 12 outlet Holywings yang berada di Ibu Kota. Rinciannya, outlet Holywings yang disegel di Jakarta adalah Holywings Tanjung Duren Utara, Holywings Kalideres, Holywings Kelapa Gading Barat, Tiger, Dragon, Holywings PIK, Holywings Reserve Senayan, Holywings Epicentrum, Holywings Mega Kuningan, Garison, Holywings Gunawarman, dan Vandetta Gatsu. 

Kemarin, Pemerintah Kabupaten Tangerang pun ikut menutup Holywings di wilayah mereka. Outlet Holywings Kabupaten Tangerang yang ditutup ada di BSD, Gading Serpong, dan Lippo Karawaci. 

itu baru penutupan di wilayah Jabodetabek saja. Penutupan atau penyegelan Holywings juga terjadi di provinsi lain. 

Baca juga: Tanda Tanya Dalih Manajemen Holywings Soal Promosi Miras Bernada SARA

General Manager Holywings Yuli Setiawan mengaku bahwa bisnis Holywings sudah tumbang.

Entah harus disegel atau ditutup permanen, dirinya sudah menyatakan sikap pasrah dan menyerahkan semua proses hukum kepada aparat yang berwenang.

"Kalau memang ternyata ada temuan (pelanggaran) dan mau disegel, ya silakan, karena kami memang sudah mengikuti semua proses hukum," kata Yuli.

Sikap pasrah diambil setelah total dari 38 outlet yang ada di Indonesia, tersisa dua yang masih beroperasi.

"Iya (sudah tumbang). Kami sudah tutup semua, hampir se-Indonesia," ungkap Yuli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com