"Dari sisa parkir membeli material material jadilah ini. Rezekinya masukin ke kotak untuk pembangunan masjid," imbuh dia.
Baca juga: Revitalisasi Kampung Gembira Gembrong Dimulai, 136 Unit Akan Dibangun dan Telan Biaya Rp 7,8 Miliar
Terkait video viral itu, Ghofur mengatakan area masjid saat ini masih dalam tahap pembangunan. Selain di hari Jumat, jemaah yang shalat di masjid pun tidak terlalu banyak.
Sehingga, sepertiga area masjid digunakan untuk menampung jemaah untuk shalat wajib. Sementara, sisa lahan lain yang belum dipasang keramik dimanfaatkan untuk menjadi lahan parkir.
"Tapi sejak beberapa hari lalu sudah tidak digunakan parkir. Sejak viral itu, takut jadi fitnah," kata dia.
Ghofur berharap viralnya video tentang masjid tersebut dapat menjadi berkah tersendiri bagi Masjid Jami Al Ikhlas.
Ia mengatakan, masyarakat akan terus berusaha membangun masjid itu. Ia bahkan bermimpi untuk membangun masjid tersebut menjadi bangunan dua lantai dengan material bangunan yang indah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.