Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Remaja Citayam yang Nongkrong dan Bikin Konten di Sekitar Stasiun MRT Dukuh Atas

Kompas.com - 02/07/2022, 06:12 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terowongan Kendal di Dukuh Atas, Menteng, Jakarta Pusat, mendadak menjadi lokasi favorit para remaja untuk mengambil foto sekaligus video.

Terowongan dengan panjang kurang lebih 100 meter itu tampak dipenuhi para remaja pada Jumat (1/7/2022) siang.

Pantauan Kompas.com, para remaja yang asyik mengambil foto dan video di terowongan yang terletak di stasiun MRT itu tampak mengenakan pakaian yang necis.

Mereka terlihat andal memadupadan warna pakaian masing-masing. Mulai dari topi, tas, baju, hingga sepatu yang tampak nyetel.

Bahkan, masker yang dikenakan seakan menambah semarak outfit mereka dengan pilihan warna yang mentereng.

Baca juga: Pukul lalu Gigit dan Tabrak Polisi di Kampung Melayu, Mahasiswi Pelanggar Lalin Jadi Tersangka

Di tengah puluhan remaja itu, ada empat anak yang rela jauh-jauh datang dari Citayam, Cipayung, Depok, Jawa Barat, untuk mengambil foto hingga video di Terowongan Kendal.

Keempatnya adalah Abdi (18), Laras (15), Vanda (15), dan Aldi (14).

Abdi mengaku mengajak sang saudara perempuan, Laras, dan teman-temannya yakni Vanda serta Aldi, untuk nongkrong di Terowongan Kendal.

Ia menyatakan, dirinya mengetahui soal Terowongan Kendal yang kerap dijadikan spot mengambil foto dan video dari buku tahunan siswa (yearbook).

"Iya, (tahu Terowongan Kendal terkenal) dari buku tahunan, yearbook," ungkap Abdi saat ditemui di Terowongan Kendal, Jumat siang.

Ia menilai, Terowongan Kendal cocok untuk dijadikan spot berfoto atau mengambil video.

Sebab, katanya, lokasi itu memiliki desain mural yang bagus di kedua dindingnya.

Baca juga: Jakarta Gelap Gulita, Ini Jalan Protokol yang Lampunya Akan Dipadamkan Besok

Untuk diketahui, dua dinding Terowongan Kendal memang dipenuhi oleh mural.

Sisi utara Terowongan Kendal mayoritas warna berwarna gelap. Sedangkan, warna dinding sisi selatan terowongan itu mayoritas berwarna terang.

"Menurut saya, ini (Terowongan Kendal) bagus tempatnya. Dari gambarannya (mural di dinding) itu bagus, pencahayaannya juga," urai Abdi.

Dengan semangat tinggi untuk tampil di depan kamera, Abdi cs menggunakan kereta rel listrik (KRL) dari Citayam ke Stasiun Sudirman, yang terletak sangat dekat dengan Terowongan Kendal.

Ia mengaku perjalanan dari Depok menuju Stasiun Sudirmam memakan waktu sekitar 1 jam. Menurut Abdi, keadaan di KRL yang ditumpanginya cukup padat.

"Tadi lumayan ramai, kurang lebih 1 jam perjalanan naik KRL-nya," tuturnya.

Abdi mengaku tidak mempermasalahkan kondisi KRL yang ramai. Sebab, moda tersebut merupakan transportasi umum yang memang wajar jika dipadati penumpang.

Baca juga: Saat Remaja Depok Rela Desak-desakan di KRL demi Bikin Konten di Terowongan Kendal...

Menurut dia, jika dibandingkan dengan moda transportasi lain, berdesak-desakan di KRL cukup bisa membuatnya berhemat.

"Kalau dibanding yang lain, (untuk menuju Terowongan Kendal) pakai KRL lumayan hemat," ucap Abdi.

Dalam kesempatan itu, Abdi memang mengakui bahwa dirinya dan teman-temannya jauh-jauh dari Citayam ke Terowongan Kendal untuk mengambil foto dan video.

"Emang mau foto-foto (dan) video di sini," ujarnya.

Untuk bersenang-senang di sana, Abdi mengaku sudah mengantongi izin orangtu. Begitu juga Laras, Vanda, dan Aldi.

Setelah ini, Abdi mengaku hendak pulang dengan transportasi umum yang sama, KRL rute Sudirman-Manggarai-Citayam.

"Nanti naik lagi dari sini (Stasiun Sudirman), trus transit di Stasiun Manggarai. Dari situ ngambil yang ke arah Depok," urainya.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 12.00 WIB-14.30 WIB, terdapat puluhan remaja bersama gengnya masing-masing melakukan aktivitas berfoto bersama atau membuat rekaman video di Terowongan Kendal.

Di antara puluhan remaja yang berbaur satu sama lain, terdapat dua remaja belum genap 15 tahun turut berswafoto dan bersenang-senang di sana.

Kala merasa letih, para remaja istriahat sejenak dari kegiatan jeprat-jepret. Mereka memilih duduk bersendar di tembok Terowongan Kendal.

Sementara bagi yang masih asyik mengabadikan momen dengan foto-foto, para remaja itu beraksi dengan gayanya masing-masing.

Ada yang mengacungkan dua jari membentuk huruf "v" sebagai tanda damai alias peace dan ada juga yang berpelukan dengan teman-teman.

Namun, tak sedikit dari mereka yang berjoget saat direkam dengan telepon seluler.

Setiap geng menghabiskan waktu yang bervariasi untuk bersenang-senang di Terowongan Kendal.

Ada yang cuma 30 menit. Bahkan ada juga yang tak kenal lelah dan menghabiskan waktu lebih dari dua jam.

Sebagian dari mereka kemudian menyempatkan diri untuk membeli jajanan yang dijajakan pedagang kaki lima (PKL) di sekitar Terowongan Kendal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com