Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Mutiara Tersembunyi di Kepulauan Seribu, Benteng Martello: Dibangun Belanda untuk Pertahanan Keamanan

Kompas.com - 05/07/2022, 11:31 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain sebagai pusat pemerintahan, Ibu Kota DKI Jakarta juga menjadi destinasi wisata bagi pelancong dari daerah.

Jakarta menawarkan beragam jenis destinasi, dari yang berorientasi pada bangunan tinggi menjulang hingga panorama alam yang asri.

Salah satu tujuan wisata favorit pelancong di Jakarta adalah Kepulauan Seribu dengan Pulau Bidadari dan Pulau Pramuka nya yang indah.

Tak hanya di situ, gugusan pulau-pulau kecil yang berada tak jauh dari pesisir utara Jakarta ini ternyata menyimpan "mutiara tersembunyi" bernama Benteng Martello.

Benteng yang terletak di beberapa pulai di Kepulauan Seribu ini dibangun pada masa penjajahan Belanda ratusan tahun lalu.

Bupati Kepulauan Seribu Junaedi mengatakan, situs bersejarah Benteng Martello perlu dilestarikan dan dikembangkan ke depannya.

"Benteng Martello ada dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata se-Indonesia tahun 2021," ujar Junaedi kepada Kompas.com, Rabu (29/6/2022).

Baca juga: Segera Dibuka, Jumlah Kendaraan di Tebet Eco Park Bakal Dibatasi

Sejarah Benteng Martello

Sejumlah literatur menuliskan bahwa mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Van der Capellen awalnya berencana membangun galangan kapal di Pulau Onrust, Kepulauan Seribu, beserta sistem pertahanannya.

Kemudian, pada tanggal 21 Januari 1849, Gubernur Jenderal Jan Jacob Rochussen memutuskan untuk membangun sistem pertahanan pulau yang dilengkapi meriam.

Hal ini baru terealisasi pada tahun 1850. Benteng Martello pun dibangun di Pulau Onrust, Pulau Bidadari, Pulau Kelor, dan Pulau Cipir, Kepulauan Seribu. 

Benteng Martello merupakan jenis benteng menara yang berkembang di Eropa pada abad ke-18 hingga ke-19 .

Bangunan ini mengadaptasi gaya benteng menara yang terletak di Mortella Point, Prancis.

Ciri khas dari benteng menara ini adalah berbentuk tabung dengan dinding yang tebal dan terbuat dari bata.

Bangunan ini terdiri dari dua hingga tiga tingkat, dan dikelilingi oleh parit.

Baca juga: Asrinya Taman Situ Lembang di Jakarta Pusat, Bisa Jogging hingga Bersantai Sambil Memandang Danau

Atap dari benteng dibuat datar untuk meletakkan meriam. Di lantai pertama akan ada dapur, ruang perbekalan, gudang mesiu dan persenjataan, serta tempat penampungan air.

Benteng ini pada awalnya hendak dibangun di enam pulau yang ada di utara Jakarta, yakni Pulau Onrust, Cipir, Bidadari, Kelor, Batu Karang Mathilde, dan Trigosson.

Namun, pembangunan benteng menara di Batu Karang Mathilde dan Trigosson dihentikan. Menara-menara tersebut kemudian berubah fungsi menjadi gudang penyimpanan semenjak tahun 1871. Menara yang ada di Pulau Kelor dipugar pada tahun 1908.

Benteng Martello yang menjadi primadona sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda di Pulau Kelor, Kamis (10/10/2019).Nicholas Ryan Aditya Benteng Martello yang menjadi primadona sisa-sisa peninggalan kolonial Belanda di Pulau Kelor, Kamis (10/10/2019).

Kondisi Benteng Martello

Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana menjelaskan bahwa sebenarnya Benteng Martello dibangun di empat pulau yang ada di Pulau Seribu yaitu di Pulau Onrust, Cipir, Kelor dan Bidadari.

"Saat ini yang masih utuh hanya di Pulau Kelor dan Bidadari. Di Onrust dan Cipir hanya tinggal pondasinya saja," ucap Iwan.

Pulau Bidadari dengan luas sekitar 6,641 hektar adalah pulau yang paling dekat dengan daratan Provinsi DKI Jakarta. Pulau ini sudah ditetapkan sebagai bagian dari Kawasan Cagar Budaya.

Kondisi Benteng Martello yang terdapat di Pulau Bidadari masih terawat.

Baca juga: Menengok Rumah Akar Batavia di Kota Tua, Bangunan Bekas Gudang yang Eksotis

Sementara itu, Pulau Kelor dengan luas sekitar 0,28 kilometer persegi ini berjarak sekitar 2 kilometer dari pesisir DKI Jakarta.

Di pulau ini terdapat Benteng Martello berdiameter 9,26 meter dan tinggi 7,94 meter serta galangan kapal. 

Pulau Kelor sudah ditetapkan sebagai menjadi bagian dari Kawasan Cagar Budaya.

Dikunjungi Ratusan Orang dalam Sehari

Benteng Martello yang ada di bawah payung Taman Arkeologi Onrust biasanya dikunjungi sekitar 200 hingga 300 orang dalam sehari.

Berikut data jumlah wisatawan yang berkunjung ke kawasan Taman Arkeologi Onrust selama 2022:

Januari 2022 = 1.779 orang
Februari 2022 = 1.557 orang
Maret 2022 = 2.646 orang
April 2022 = 714 orang
Mei 2022 = 3.105 orang

Kepala Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta Mis Ari mengatakan, benteng ini tak hanya dikunjungi wisatawan dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

"Masyarakat luar banyak yang mengetahui. Benteng Martello salah satu destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan," ujar Mis.

"Targetnya beragam, ada yang hanya sekedar wisata alam, ada juga peminat sejarah yang kemudian mengunjungi itu, media, juga kalangan akademisi," lanjut dia.

Baca juga: 5 Tempat Wisata Jakarta, Cocok buat Anak Libur Sekolah

Bentuk kotak yang dulunya merupakan jendela dari Benteng Martello untuk mengawasi serangan musuh, Kamis (10/10/2019).Nicholas Ryan Aditya Bentuk kotak yang dulunya merupakan jendela dari Benteng Martello untuk mengawasi serangan musuh, Kamis (10/10/2019).

Akses ke Benteng Martello

Benteng Martello dapat diakses dengan dua cara:

1. Menggunakan kapal cepat melalui Marina Ancol. Harga paket perjalanan ini cenderung lebih mahal dari pada paket kedua, yakni:

2. Paket perjalanan yang banyak dikelola agen yang bekerjasama dengan pihak pengelola destinasi wisata.

Keberangkatannya berpusat di Muara Kamal, Jakarta Utara.

Dengan merogoh kocek seharga RP 85.000, wisatawan sudah bisa melakukan pejalanan ke Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Kelor.

"Paket itu cukup laris. Hanya memang ke depannya butuh bantuan dari Pemprov DKI (untuk menyediakan pelabuhan kapal perjalanan wisata). Tidak hanya untuk nelayan, tapi juga pelabuhan khusus ke Pulau Seribu," ucap Mis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com