JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang guru Sekolah Dasar di Depok bernama Eni dinonaktifkan karena telah membuat unggahan di media sosial yang menghina mantan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.
Dinas Pendidikan Depok menilai, kata-kata yang digunakan Eni saat menyinggung Rizieq di media sosialnya itu tidak pantas digunakan oleh seorang guru.
"Kami dari Disdik, mengikuti dinamika yang terjadi, telah memanggil yang bersangkutan untuk dimintai keterangan terkait cuitannya yang menyinggung HRS (Rizieq)," kata Kepala Bidang Pembinaan Disdik Depok, Wawang, dilansir dari Tribun Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Baca juga: 3 Ustaz Tersangka Kasus Pemerkosaan di Pesantren Depok, Keluar Asrama Sejak 2021
Hasil dari pemeriksaan itu, Eni dinonaktifkan sementara hingga waktu yang tidak ditentukan.
"(Penonaktifan) sejak Senin, setelah dipanggil untuk dimintai keterangan," bebernya.
Wawang menambahkan, alasan pihaknya menonaktifkan Eni adalah karena komentarnya di sosial media yang dianggap tidak pantas.
"Alasannya cukup jelas, ada ungkapan atau kata-kata yang keluar itu tidak sepantasnya keluar dari seorang pendidik," bebernya.
Baca juga: PPKM Jabodetabek Diralat Jadi Level 1, Ini Aturan Lengkapnya
Selain itu, komentar Eni di media sosial terkait Rizieq Shihab juga telah menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
Dalam salah satu kicauannya, Eni mengaitkan penutupan tempat hiburan malam Holywings dengan sosok Rizieq.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Singgung Holywings & Rizieq Shihab, Guru SD di Depok Kehilangan Pekerjaan, Disdik Ambil Sikap Tegas"
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.