Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Pelaku Perampasan di Terowongan Kendal Dukuh Atas Ditangkap

Kompas.com - 11/07/2022, 14:39 WIB
Reza Agustian,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap satu dari dua pelaku perampasan yang menyasar remaja di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya dekat Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Minggu (10/7/2022).

Kepala Kepolisian Sektor Metro Menteng, AKBP Netty Siagian mengatakan, pelaku berinisial NM (28) ditangkap sekitar pukul 11.45 WIB.

"Pelaku berinisial NM (28) beralamat Jalan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat," ujar Netty dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).

Baca juga: Bocah Gagalkan Penjambretan yang Terjebur Comberan, Ibu Korban: Pelaku Ancam Balik Lagi

Dari tangan pelaku, polisi mengamankan telepon genggam merek Vivo seharga Rp 3.000.000.

Adapun peristiwa perampasan ini dialami oleh remaja berinisial A (13) dan FW (14) yang sedang duduk-duduk bersama 10 rekannya di Terowongan Kendal.

"Kemudian datang dua orang pelaku yang tiba-tiba bertanya 'eh gw lagi nyari orang nih'," kata Netty.

Netty mengungkapkan, pelaku berpura-pura mencari adik yang menjadi korban pemukulan di Terowongan Kendal, Dukuh Atas.

"Korban secara spontan mengatakan tidak tahu (seseorang yang dimaksud pelaku)," ungkapnya.

Kemudian, kedua pelaku memaksa mengambil dua ponsel milik korban dengan maksud memeriksa isi telepon genggam tersebut.

"Di cek handphone milik korban sebagai bukti kalau korban tidak melakukan pemukulan terhadap adik pelaku," katanya.

Baca juga: 2 Bocah SD Jadi Korban Penjambretan Ponsel di Ciledug, Sama-sama Terseret Motor Pelaku

Setelah ponsel korban dibawa pelaku, ujar Netty, kedua korban perampasan tersebut masih menunggu pelaku di Dukuh Atas hingga pukul 05.00 WIB.

Menurut Netty, sekitar pukul 10.00 WIB, korban akhirnya bertemu dengan pelaku di kawasan Monumen Nasional (Monas).

"Kemudian korban menangkap pelaku dan dibawa ke Polsek Metro Gambir," ucap Netty.

"Setelah ditelusuri kejadian awalnya terjadi tindak pidana tersebut korban diarahkan ke Polsek Metro Menteng oleh anggota Reskrim Polsek Metro Gambir," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com