Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kembali Melonjak, Pemprov DKI Diminta Perbanyak Tes Covid-19

Kompas.com - 12/07/2022, 06:05 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta penyedia layanan kesehatan di ibu kota memperbanyak tes Covid-19 dan penelusuran seiring dengan terjadinya lonjakan kasus dalam beberapa hari terakhir.

Anggara mengatakan Jakarta seharusnya kembali ke posisi siaga mengingat kasus aktif sudah di angka lebih dari 10.000 dengan positivity rate sebesar 12,9 persen atau lebih tinggi dari standar WHO yakni 5 persen.

"Dengan perkembangan itu, artinya Jakarta harus kembali ke posisi siaga. Harus diingat angka tes harian kita menurun seiring kasus melandai pada bulan Mei kemarin. Jika sekarang positivity rate makin tinggi lebih baik tes harian juga ditingkatkan karena bisa jadi ini mengungkap lebih banyak kasus," kata Anggara, dikutip dari Antara, Senin (11/7/2022).

Baca juga: UPDATE 10 Juli: Kasus Covid-19 di Jakarta Bertambah 1.675 dalam Sehari

Selain itu, Wakil Ketua Komisi E ini juga mendorong penegakan protokol kesehatan di tempat umum juga kembali diperketat untuk meminimalisasi penularan.

"Sejak kasus melandai, masyarakat banyak yang abai protokol kesehatan. Pengawasan juga tak seketat dulu. Apalagi kegiatan-kegiatan keramaian saat ini sudah diizinkan," tutur dia.

"Hari ini kita harus melihat realitas bahwa kasus naik sehingga harus ada pengetatan lagi termasuk aturan untuk kembali memakai masker di dalam maupun luar ruangan," kata Anggara.

Adapun berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta per Minggu 10 Juli 2022, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta naik sejumlah 572 kasus. Dengan demikian jumlah kasus aktif kini sebanyak 10.818 kasus.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Warga Diingatkan Pakai Masker di Dalam dan Luar Ruangan

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 12,9 persen. WHO sendiri menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen untuk terkategori kawasan aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com