JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK) Jakarta Siti Mazumah menilai peran sopir sangat penting dalam pencegahan pelecehan seksual di angkutan kota (angkot).
Daripada memisahkan tempat duduk penumpang laki-laki atau perempuan, Siti mengatakan lebih baik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menempel papan informasi, edukasi, kontak layanan pegaduan di setiap angkot untuk pencegahan pelecehan seksual.
"Lebih baik begitu, daripada membuat aturan yang sulit diimplementasikan. Apalagi sekarang orang banyak pakai masker. Apakah mereka akan punya tenaga pikiran dan waktu untuk aturan itu," ujar Siti kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Menurut Siti, sudah saatnya menjangkau sopir angkot menjadi media penyadaran tentang kekerasan seksual yang tidak boleh dilakukan di mana saja, termasuk angkot.
Pasalnya, kata Siti, ruang publik disinyalir memiliki peluang besar terhadap tindakan kejahatan apapun jenisnya.
"Saya kira banyak sopir angkot yang bisa diedukasi untuk menjadi orang yang bisa memberikan bantuan atau pertolongan pertama kepada korban yang membutuhkan bantuan," ujar Siti.
Kalau tidak penyadaran atau edukasi terhadap pencegahan pelecehan seksual, kata Siti, ini akan berdampak pada sepinya penumpang karena orang akan semakin takut naik angkot.
Tentu saja, penurunan jumlah penumpang akan mempengaruhi pendapatan sopir angkot.
Sebelum wacana pemisahan tempat duduk antara penumpang laki-laki dan perempuan bergulir, seorang perempuan berinisial AF diduga mengalami pelecehan seksual oleh penumpag pria saat naik angkot M44 dari kawasan Tebet ke arah Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca juga: Dishub DKI Ancam Cabut Izin Trayek Angkot yang Tak Pisahkan Penumpang Laki-laki dan Perempuan
Video dari hasil rekaman ponsel yang memperlihatkan sosok terduga pelaku pelecehan seksual terhadap korban itu diunggah di akun Instagram @merekamjakarta.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.