Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Styrofoam Penuhi Kali Licin Sepanjang 10 Meter, Pemkot Depok Terjunkan 30 Petugas untuk Bersih-bersih

Kompas.com - 13/07/2022, 17:05 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Tumpukan sampah jenis styrofoam dan batang bambu yang menutupi aliran Kali Licin, Jalan Pramuka, Mampang, Pancoran Mas, Depok, mulai diangkut pada Rabu (13/7/2022).

Sampah-sampah itu diangkut oleh Satuan Tugas Sumber Daya Air (Satgas SDA) dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok dengan mengerahkan tiga truk serta 30 puluh personel.

Koordinator lapangan Satgas SDA dari Dinas PUPR Depok Nasir mengatakan, pihaknya membersihkan sampah yang sejak semalam telah menumpuk. Sampah itu memenuhi kali sepanjang 10 meter.

"Kurang lebih tumpukan sampah ini 10 meteranlah, makanya kami langsung kerahkan tiga unit truk ke sini," kata Nasir di lokasi, Rabu.

Baca juga: Sampah Styrofoam Masih Cemari Kali Licin Depok

Nasir berujar, ada enam kubik sampah yang telah diangkut.

"Satu truk bermuatan tiga kubik, berarti sekitar enam kubik sampah yang telah diangkut," kata Nasir.

Lebih lanjut, Nasir menyebutkan, tumpukan sampah styrofoam kerap kali muncul meski tak setiap hari.

Nasir pun mengimbau masyarakat tidak membuang sampah di aliran Kali Licin.

"Enggak sih, sekitar dua bulan lalu dan baru ada lagi sekarang. Yang jelas saya hanya mengimbau kepada masyarakat Depok, janganlah buang sampah di kali ini," kata Nasir.

Baca juga: Nasib Pilu Bayi yang Disiram Air Keras oleh Ayah Kandung di Bekasi, Mata Tak Bisa Menutup dan Harus Dioperasi

Dalam wawancara terpisah, seorang warga bernama Hubban (72) mengatakan, pencemaran akibat sampah styrofoam sering terjadi di Kali Licin.

"Sudah sering, tadi pagi saya melaporkan ke RT. Saya foto (tumpukan sampahnya), habis itu RT baru tinjau," kata Hubban di lokasi.

Menurut Hubban, tumpukan sampah sempat membuat banjir di lingkungannya pada bulan lalu.

"Bulan lalu saja pernah sampai banjir masuk ke ruko karena air tertahan sampah, makanya airnya meluap," ujar Hubban.

Baca juga: Bertugas sebagai Ajudan, Kenapa Bharada E Tak Dampingi Irjen Ferdy Sambo hingga Terlibat Penembakan?

Beberapa bulan lalu, Lurah Mampang Depok Darmawansyah menduga, tumpukan sampah styrofoam di Kali Lici berasal dari pabrik atau industri rumahan.

"Bisa jadi buangan pabrik atau home industry. Kenyataannya yang kami temukan di sini kebanyakan styrofoam memang. Sumber dari mana, kami masih prediksi mungkin pabrik atau home industry," kata Darmawansyah saat dihubungi, Kamis (24/2/2022).

Sampah yang menumpuk di sepanjang Kali Licin berasal dari hulu hingga berakhir di hilir Kali Krukut.

"Karena ini memang dari hulu selalu mengalir ke sini sampai hilir ujung sana Kali Krukut. Hulu bisa di Cianjur bisa di Bogor," ujar Darmawansyah.

Baca juga: Dishub DKI Batalkan Rencana Pemisahan Tempat Duduk di Angkot

Kendati demikian, Darmawansyah meyakini bahwa warganya tak bakal membuang sampah sembarangan, sebab pihaknya sudah menyediakan tempat pembuangan sampah.

"Pasti kalau orang sekitar sini tertib, artinya mereka menjaga lingkungan sendiri. Mereka buang sampah sudah disediakan. Kalau buang sampah ya risikonya akan seperti ini," tutur Darmawansyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com