Riza lantas bertanya apakah terduga pelaku pelecehan seksual itu sempat cekcok dengan korban.
Menurut Rahmat, keduanya memang sempat cekcok. Namun, saat itu ia mengira bahwa keduanya cekcok karena berpacaran.
"Ooo, disangkanya lagi ribut pacaran?," ucap Riza, mengulangi ucapan Rahmat.
Baca juga: Aturan Pemisahan Tempat Duduk di Angkot, Berawal dari Video Viral Pelecehan hingga Berujung Polemik
Setelah korban berinisial AF turun angkot itu, Rahmat bertanya kepada terduga pelaku perihal cekcok tersebut.
Menurut Rahmat, terduga pelaku saat itu mengaku bahwa dirinya hendak mengeluarkan dompet dari jaket yang dikenakannya.
"Dari pelaku katanya mau mengambil dompet, (korban) kesenggol," tutur Rahmat, kepada Riza.
Wagub DKI Jakarta lantas meminta sang sopir agar segera melaporkan ke pihak yang berwajib saat ada dugaan tindakan pelecehan seksual.
Dia juga meminta Rahmat agar mengajak penumpang untuk tak takut saat naik angkot.
Baca juga: Rencana Pemisahan Tempat Duduk di Angkot Dinilai Tak Efektif Cegah Pelecehan Seksual
"Jadi lain kali kalau ada kejadian seperti itu, segera dilaporkan ya. Laporkan ke pihak berwajib, lapor ke Pemerintah Provinsi, ke Dinas Perhubungan," sebut Riza.
"Tolong dibantu enggak usah takut, Pak. Ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu, ya, Pak," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.