Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Ada Unsur Kelalaian Sopir dalam Peristiwa Bus Transjakarta Tabrak Penumpangnya Sendiri di Senen

Kompas.com - 18/07/2022, 11:32 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menduga bahwa ada unsur kelalaian sopir dalam kasus tewasnya perempuan berinisial TA (54) akibat tertabrak bus tranjakarta di Halte Busway Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat.

Pelaksana Harian (Plh) Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edi Purwanto mengatakan, sopir berinisial YA menjalankan kembali bus Transjakarta yang dikemudikannya setelah semua penumpang turun pada saat kejadian.

"Jadi setelah selesai menurunkan penumpang, pengemudi kemudian menjalankan kendaraannya kembali," ujar Edi saat dikonfirmasi, Senin (18/7/2022).

Baca juga: Seorang Penumpang Tewas Tertabrak Bus Transjakarta yang Dinaikinya di Senen

Namun, kata Edi, sopir bus transjakarta berpelat B 7584 TGD diduga tidak memperhatikan terlebih dahulu area sekitar dan jalur yang akan dilewati.

Akibatnya bus yang dikendarai YA menabrak korban ketika baru laju sekitar lima meter dari lokasi turunnya penumpang.

"Iya (diduga) lalai, berarti tidak sengaja. Dia tidak memperhatikan area sekitar terlebih dahulu sebelum berjalan," kata Edi.

Baca juga: Seberangi Jalan Tak Lewat JPO, Penumpang Tewas Tertabrak Bus Transjakarta yang Dinaikinya

"Bukan sadarnya pas lima meter, tetapi bus baru berjalan kurang lebih lima meter, Mas," sambung Edi.

Setelah kejadian itu, YA pun langsung memberhentikan kendaraannya. Sementara korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat mengalami luka berat pada kepala.

Saat ini, kata Edi, kasus kecelakaan tersebut dalam penyelidikan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Penyidik pun tengah meminta keterangan sopir berinisial YA, dan saksi-saksi di sekitar lokasi kejadian.

Baca juga: Kronologi Tertabraknya Penumpang Transjakarta oleh Bus yang Dinaikinya...

"Sekarang masih dalam rangka penyidikan. Sedang dilakukan pemeriksaan baik sopir maupun saksi-saksi," kata Edi.

Diberitakan sebelumnya, seorang penumpang bus transjakarta berinisial TA tertabrak bus yang ia naiki. Kejadian yang menewaskan penumpang perempuan itu berlangsung di halte busway Kramat Sentiong, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 22.00.

Edi Purwanto mengatakan kecelakaan bermula saat bus Transjakarta bernomor polisi B 7584 TGD berhenti di halte busway Kramat Sentiong untuk menurunkan penumpang termasuk korban.

Menurut Edy, penumpang turun melewati pintu samping kiri pengemudi. Setelah penumpang turun, kata Edy, kemudian bus transjakarta melanjutkan perjalanannya.

"Baru sekitar lima meter ternyata penumpang (TA) tersebut tertabrak dan terlindas roda depan bus transjakarta," ujar dia.

Akibat kecelakaan tersebut, ujar Edy, korban meninggal dunia di tempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
KPU DKI Bakal 'Jemput Bola' untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

KPU DKI Bakal "Jemput Bola" untuk Tutupi Kekurangan Anggota PPS di Pilkada 2024

Megapolitan
Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Sudirman Said Bakal Maju Jadi Cagub Independen Pilkada DKI, Berpasangan dengan Abdullah Mansuri

Megapolitan
Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Sempat Masuk ke Rumah Korban

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Kondisi Terkini TKP Pengendara Motor Tewas Ditabrak Angkot, Lalu Lintas Berjalan Normal

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

KPU DKI Jakarta Terima Konsultasi 3 Bacagub Jalur Independen, Siapa Saja?

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com