Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Idris Sebut Depok Sudah Lima Kali Dapat Predikat Nindya 'Kota Ramah Anak'

Kompas.com - 23/07/2022, 17:10 WIB
M Chaerul Halim,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Kota Depok kembali menyabet predikat Nindya dalam ajang penghargaan Kota Layak Anak (KLA) tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA).

Kota Depok terhitung telah memperoleh predikat Nindya sebanyak lima kali, yakni pada tahun 2017, 2018, 2019, 2021 dan terkini 2022.

Baca juga: 5 Tempat Nongkrong di Depok yang Murah dan Instagramable

Wali Kota Depok Mohammad Idris mengungkapkan rasa syukur dan berterima kasih kepada pihak-pihak terkait yang berusaha mewujudkan Kota Ramah Anak di Depok.

"Predikat Nindya sudah lima kali diraih Kota Depok, (tentunya) kami bersyukur dan berterima kasih banyak atas kegigihan dan kerja sama teman-teman, baik di dinas maupun stakeholder untuk mewujudkan Kota Anak dan mempertahankan peringkat Nindya," kata Idris dikutip dari Portal Resmi Pemkot Depok, Sabtu (23/7/2022).

Baca juga: Wali Kota Depok Tak Terima Warganya Disebut Ikut Nongkrong di Citayam Fashion Week

Idris menuturkan, predikat yang diraihnya ini sudah sesuai dengan kriteria dan capaian-capaian yang ada di Kota Depok. Dengan begitu, ia menyebut tak ada verifikasi ulang di tahun ini, sebab Kota Depok sudah masuk dalam kelompok Nindya.

"Tahun depan mudah-mudahan, kami bisa tingkatkan kekurangan apa untuk bisa diverifikasi ulang, sehingga Kota Depok bjsa naik kelas ke kategori tertinggi, yaitu KLA Utama," harap Idris.

Baca juga: Ditegur Wagub Jabar soal Isu Depok Gabung Jakarta, Wali Kota Idris: Siap Salah, Hampura

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Depok, Nessi Annisa Handari mengatakan, ada hal yang harus ditingkatkan Pemkot Depok untuk urusan kota layak anak, yakni sekolah ramah anak.

Tetapi, ia mengaku sedang mengupayakan untuk mewujudkan status ramah anak seluruh sekolah di Kota Depok.

"Mudah-mudahan tahun depan target 100 persen sekolah ramah anak bisa kami capai," ujar Nessi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com