Hal tersebut justru membuat akses kendaraan yang melintas jadi terhenti. Akibat situasi tersebut, petugas dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahkan sempat membubarkan massa untuk kembali ke bahu jalan.
Baca juga: Parkir Liar di Trotoar Jalan Jenderal Sudirman Bikin Pengunjung Kawasan Dukuh Atas Sulit Melintas
Dibubarkan Petugas dan Imbauan dari Kak Seto
Pada Sabtu pukul 22.00 WIB, kerumunan yang didominasi oleh para remaja di Kawasan Dukuh Atas bahkan dibubarkan oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dishub.
Dengan pengeras suara, mereka diminta oleh petugas agar segera pulang dan membubarkan diri sebelum malam semakin larut.
"Kepada adik-adik, yang pulang ke Citayam, yang ke Bojonggede, ayo pulang agar tidak ketinggalan kereta. Hati-hati di jalan, dijaga barang-barangnya," kata seorang petugas.
Baca juga: Sirine Dibunyikan Pukul 22.00 WIB, Remaja Citayam Fashion Week Bubarkan Diri
Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi yang turut hadir pada malam itu pun turut mengimbau kepada penonton yang hadir.
Dengan pengeras suara dan bertepatan pada Hari Anak Nasional yang jatuh di hari yang sama, Kak Seto, sapaan akrabnya, mengimbau kepada para remaja untuk selalu waspada dari segala macam bujuk rayu tindak kriminal.
"Jangan sampai kreativitas ini kemudian disalahgunakan atau terpengaruh untuk hal-hal yang negatif. Hindarkan kemungkinan adanya bujuk rayu narkoba, minuman keras, rokok, dan sebagainya yang bisa menganggu kesehatan adik-adik semua," kata Kak Seto.
Baca juga: Di Citayam Fashion Week, Kak Seto: Adik-adik Mengguncang Indonesia dengan Kreativitas
Tidak hanya itu, Kak Seto meminta agar Pemerinta Provinsi DKI Jakarta segera memfasilitasi kreativitas remaja tersebut di tempat yang aman.
"Kami juga memohon kepada Pemda DKI juga pemerintah pusat untuk menyediakan wadah yang tepat untuk menyalurkan kreativitas adik-adik semuanya," ujar dia.
Beri fasilitas untuk ruang kreativitas
Senada dengan Seto, Pakar Tata Kota dari Universitas Trisakti Nirwono Yoga menyarankan agar Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi ajang "Citayam Fashion Week".
Saran tersebut diberikan agar keberlangsungan Citayam Fashion Week dapat berjalan dengan tertib dan tidak mengganggu masyarakat yang lain.
Nirwono menuturkan, di sejumlah kota besar, pemakaian zebra cross untuk sejumlah kegiatan memang hal yang jamak dilakukan.
Namun, yang paling penting, jangan sampai kreativitas remaja tersebut mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan.