Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkali-kali Beraksi di Bekasi, Maling Motor Ini Bawa Senjata Api Buat Menakuti Korban

Kompas.com - 28/07/2022, 12:53 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota meringkus pria berinisial QFA (19), pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) bersenjata api yang sudah beraksi di beberapa tempat.

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan QFA selalu membawa senjata api (senpi) tiap beraksi mencuri kendaraan.

"Tersangka yang sudah berhasil kami ringkus berinisial QFA lengkap dengan barang bukti senpi, satu tersangka lagi berinisial V masih kami kembangkan," kata Hengki dilansir dari TribunJakarta.com, Kamis (28/7/2022).

Modus pencurian yang dilakukan, QFA dan rekannya berkeliling mencari motor yang diparkir dalam keadaan tidak terpantau.

Baca juga: Polisi Buru Pengedar Narkoba di Kampung Ambon yang Barter Sabu dengan Motor Curian

"Mereka memetik kendaraan menggunakan kunci Letter T, modus sama seperti curanmor pada umumnya," ujar Hengki.

Untuk senjata api, tersangka QFA membawa sebagai pegangan. Jika dalam keadaan terdesak, senpi digunakan buat menakut-nakuti korban.

"Senpi-nya ini selalu dibawa oleh tersangka, jadi dia memang mempersenjatai diri dalam melancarkan aksi," paparnya.

Hengki menambahkan, tersangka mendapatkan senjata api dari seorang penjual di daerah Karawang seharga Rp 500 ribu.

"Senjata ini rakitan, modelnya revolver, menurut pengakuan tersangka dia belum pernah menggunakan, hanya sekali pada saat uji coba pas baru beli," ucap Hengki.

Baca juga: Buntut Kecelakaan Maut di Serang, Polisi Razia Odong-odong di Tangerang

Akibat perbuatannya, tersangka dikenakan pasal berlapis 363 ayat (1) tentang Pencurian dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Maling Motor Ini Berkali-kali Beraksi di Bekasi, Bawa Senjata Buat Nakut-nakutin Korbannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com